Gandeng Influencer Lokal, Pebisnis Minuman Olahan Ini Mampu Bertahan Hadapi Persaingan
Selasa, 06 September 2022 - 13:02 WIB
GRESIK - Bisnis minuman olahan bagi Imam Jafar Shadiq (30) kini masih menjanjikan meski ada banyak pesaing. "Tahun 2019 pertama kali Moi Thai Tea ini berdiri, respons konsumen luar biasa. Sehari bisa 200 cup,” ujarnya ditemui di halaman Alfamart Mayjen Sungkono Regency.
Menurutnya, saat pandemi, bisnisnya pun ikut terpukul seperti halnya bisnis yang lain. “Tapi sekarang sudah bangkit kembali, apalagi kalau di halaman Alfamart ini konsumennya kan sudah jelas. Image brandingnya juga mudah. Dan kita juga kerja sama dengan Go Food dan Grab Food. Penjualannya mulai tumbuh,” imbuhnya.
Baca juga: Terungkap! Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Ponorogo Bertambah 2 Orang
Ide awal memilih bisnis minuman kekinian ini lantaran Imam dan keluarganya beberapa kali piknik ke Thailand dan melihat respons konsumen di sana terhadap minuman tersebut cukup bagus. “Modal awalnya sekitar Rp15 juta untuk membeli gerobak dan bahan baku, balik modalnya tidak sampai 1 tahun. Sebab saya pakai endorse influencer anak-anak SMA di Gresik yang followersnya banyak,” katanya.
Saat ini, ia mengaku masih mengandalkan promosi via Instagram dan menggandeng sejumlah influencer lokal. “Kuncinya sih, ada di racikan boba dan varian minuman. Bobanya saya bikin sendiri, dan sekarang varian minumannya banyak. Ada coklat, green tea, milo, mix, jadi tidak melulu menyajikan Thai Tea,” imbuhnya.
Imam mengaku setelah ini ia berencana membuka bisnis lainnya yang juga berbasis minuman oalahan. “Sedang racik-racik resep baru, minuman juga. Semoga bisa segera lanching bulan depan,” yakinnya.
Menurutnya, saat pandemi, bisnisnya pun ikut terpukul seperti halnya bisnis yang lain. “Tapi sekarang sudah bangkit kembali, apalagi kalau di halaman Alfamart ini konsumennya kan sudah jelas. Image brandingnya juga mudah. Dan kita juga kerja sama dengan Go Food dan Grab Food. Penjualannya mulai tumbuh,” imbuhnya.
Baca juga: Terungkap! Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Ponorogo Bertambah 2 Orang
Ide awal memilih bisnis minuman kekinian ini lantaran Imam dan keluarganya beberapa kali piknik ke Thailand dan melihat respons konsumen di sana terhadap minuman tersebut cukup bagus. “Modal awalnya sekitar Rp15 juta untuk membeli gerobak dan bahan baku, balik modalnya tidak sampai 1 tahun. Sebab saya pakai endorse influencer anak-anak SMA di Gresik yang followersnya banyak,” katanya.
Saat ini, ia mengaku masih mengandalkan promosi via Instagram dan menggandeng sejumlah influencer lokal. “Kuncinya sih, ada di racikan boba dan varian minuman. Bobanya saya bikin sendiri, dan sekarang varian minumannya banyak. Ada coklat, green tea, milo, mix, jadi tidak melulu menyajikan Thai Tea,” imbuhnya.
Imam mengaku setelah ini ia berencana membuka bisnis lainnya yang juga berbasis minuman oalahan. “Sedang racik-racik resep baru, minuman juga. Semoga bisa segera lanching bulan depan,” yakinnya.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda