Kisah Jenderal Benny Moerdani Hentikan Baku Hantam Pasukan RPKAD dengan Cakrabirawa

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 19:15 WIB
Benny Moerdani berpangkat Mayor Infanteri dengan jabatan sebagai Komandan Batalyon I RPKAD. Ia belum lama mendapat anugerah Bintang Sakti yang disematkan langsung oleh Presiden Soekarno.

Penghargaan Bintang Sakti diberikan kepada tentara yang telah berjasa dalam operasi pembebasan Irian Barat (sekarang Papua). Benny yang usai main tenis melihat di jalan masuk menuju asrama Cijantung penuh iring-iringan truk operasional RPKAD yang sarat penumpang. Semuanya anggota RPKAD berpakaian sipil.

Masih mengenakan baju olah raga, Benny diam-diam mencari tahu apa yang sedang terjadi. Iring-iringan truk RPKAD yang ia ikuti berhenti di jalan raya Kramat Raya. Para anggota yang berpakaian sipil itu berloncatan turun dari atas truk dan langsung berlari menuju arah Simpang Lima Senen.

Mereka adalah anggota RPKAD yang dikontak rekan mereka yang berkelahi dengan Cakrabirawa di lapangan Banteng.

Situasi di sepanjang jalan sontak gaduh. Dengan berjalan kaki Benny menembus keramaian lalu lalang orang yang tengah berlarian. Ketika melihat seseorang tengah digotong masuk Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dia langsung menuju ke sana.

Di rumah sakit, Benny mendapat keterangan apa yang terjadi dari seorang dokter yang juga bekas anak buahnya di Pasukan Naga. Diceritakan bahwa konflik diawali aksi saling ejek saat anggota KKO latihan baris berbaris dan pasukan RPKAD belajar mengemudikan mobil.

“Saya tengok ke dalam ruang perawatan. Kira-kira ada tiga anggota RPKAD dan sepuluh KKO ngglethak, terbaring berlumuran darah,” katanya.

Benny langsung berfikir perselisihan harus segera dihentikan. Sebab jika tidak, akan semakin meluas. Dari RSPAD ia berjalan menuju asrama Kwini. Di pos jaga Kwini, terlihat puluhan anggota KKO berseragam Resimen Cakrabirawa dengan bersenjata lengkap. Mereka dalam posisi bersiap-siap mempertahankan asramanya.

Benny dengan mudah masuk ke dalam asrama KKO Cakrabirawa, karena sebagian anggota KKO yang direkrut Cakrabirawa adalah bekas anak buahnya di Irian Barat. Ia bertemu perwira KKO, Mayor Saminu yang kebetulan kenalan lamanya dan sekaligus sama-sama berasal dari Solo.

Benny meminta Saminu menjaga pasukannya agar jangan sampai keluar asrama. Sebaliknya ia akan mengendalikan anggota RPKAD yang dikabarkan hendak melakukan penyerangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content