Awas! 20 Siswa dan Guru di Gunungkidul Terpapar Covid-19
Kamis, 25 Agustus 2022 - 08:31 WIB
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 20 siswa dan guru terpapar Covid-19, selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Gunungkidul. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (24/8/2022), ditemukan enam kasus baru Covid-19, lima di antaranya hasil pemeriksaan saat PTM.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, pada rabu (24/8/2022) ada penambahan enam kasus baru Covid-19, dan ada dua pasien lama yang sudah dinyatakan sembuh. Sehingga secara keseluruhan jumlah warga Kabupaten Gunungkidul, yang saat ini masih terpapar Covid-19 ada 42 orang.
Secara keseluruhan, warga Kabupaten Gunungkidul, yang terpapar Covid-19 sejak pandemi ini melanda mencapai 22.805 orang. Di mana 1.179 orang meninggal dunia dan 21.584 orang dinyatakan sembuh. Dan masih ada 42 orang yang belum sembuh. "Dari 42 orang tersebut satu orang yang dirawat di rumah sakit," ungkap dia, Kamis (25/8/2022).
Saat ini, sesuai perintah dari Pemprov DIY, pihaknya masih terus melakukan proses pemeriksaan dalam kegiatan PTM di sekolah-sekolah. Kegiatan ini akan terus mereka lakukan hingga akhir Agustus ini, untuk mengantisipasi sejak dini penyebaran Covid-19 di sekolah.
"Dari proses pemeriksaan di sekolah-sekola selama PTM, sudah ada 20 siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19. Kemungkinan jumlahnya bisa bertambah, karena proses pemeriksaan belum selesai," terang Dewi.
Meskipun kasus penularan Covid-19 cenderung melandai, tetapi Dewi tetap mewanti-wanti agar warga mematuhi protokol kesehatan di manapun berada. Memakai masker sangat dianjurkan, di samping cuci tangan serta jaga jarak.
Di samping itu, Dewi juga meminta rumah sakit tetap siaga mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19. Rumah sakit diminta tetap menyediakan ruang perawatan untuk pasien Covid-19, meski jumlahnya tidak sebanyak pada puncak pandemi Covid-19 tahun lalu. "Terutama di RSUD masih ada ruangan untuk Covid-19," tambahnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Winarno mengatakan, meski sudah ada 20 siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19 saat kegiatan PTM, sekolah tidak ditutup, karena sesuai ketentuan untuk menutup sekolah minimal ada 25 siswa atau guru yang terpapar Covid-19. "PTM tetap kita laksanakan," pungkasnya.
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, pada rabu (24/8/2022) ada penambahan enam kasus baru Covid-19, dan ada dua pasien lama yang sudah dinyatakan sembuh. Sehingga secara keseluruhan jumlah warga Kabupaten Gunungkidul, yang saat ini masih terpapar Covid-19 ada 42 orang.
Secara keseluruhan, warga Kabupaten Gunungkidul, yang terpapar Covid-19 sejak pandemi ini melanda mencapai 22.805 orang. Di mana 1.179 orang meninggal dunia dan 21.584 orang dinyatakan sembuh. Dan masih ada 42 orang yang belum sembuh. "Dari 42 orang tersebut satu orang yang dirawat di rumah sakit," ungkap dia, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga
Saat ini, sesuai perintah dari Pemprov DIY, pihaknya masih terus melakukan proses pemeriksaan dalam kegiatan PTM di sekolah-sekolah. Kegiatan ini akan terus mereka lakukan hingga akhir Agustus ini, untuk mengantisipasi sejak dini penyebaran Covid-19 di sekolah.
"Dari proses pemeriksaan di sekolah-sekola selama PTM, sudah ada 20 siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19. Kemungkinan jumlahnya bisa bertambah, karena proses pemeriksaan belum selesai," terang Dewi.
Meskipun kasus penularan Covid-19 cenderung melandai, tetapi Dewi tetap mewanti-wanti agar warga mematuhi protokol kesehatan di manapun berada. Memakai masker sangat dianjurkan, di samping cuci tangan serta jaga jarak.
Di samping itu, Dewi juga meminta rumah sakit tetap siaga mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19. Rumah sakit diminta tetap menyediakan ruang perawatan untuk pasien Covid-19, meski jumlahnya tidak sebanyak pada puncak pandemi Covid-19 tahun lalu. "Terutama di RSUD masih ada ruangan untuk Covid-19," tambahnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Winarno mengatakan, meski sudah ada 20 siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19 saat kegiatan PTM, sekolah tidak ditutup, karena sesuai ketentuan untuk menutup sekolah minimal ada 25 siswa atau guru yang terpapar Covid-19. "PTM tetap kita laksanakan," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda