Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Kian Digencarkan di Lutim
Rabu, 24 Agustus 2022 - 18:04 WIB
LUWU TIMUR - Seluruh puskesmas di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) semakin menggencarkan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di tempat-tempat umum.
Kampanye yang dilakukan di antaranya sekolah, pertokoan dan pasar serta rumah makan dan catering yang merupakan Tempat Pengolahan Makanan (TPM). Sosialisasi itu dilakukan oleh tenaga sanitarian setiap puskesmas.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya percepatan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Lutim, utamanya pilar kedua yaitu CTPS.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lutim, Rosmini Pandin, mengatakan gerakan CTPS dilakukan untuk percepatan pilar kedua STBM melalui kampanye CTPS di sekolah. Toh, satuan pendidikan merupakan salah satu Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM).
“Jadi gerakan CTPS merupakan pilar dua STBM yang dilakukan di Tempat-Tempat Umum (TTU), yang salah satunya yakni sekolah melalui gerakan kampanye CTPS. Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit yang menular melalui tangan,“ jelas Rosmini.
Ia menjelaskan CTPS adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. CTPS adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), kecacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih
"Kampanye CTPS ini sudah kita lakukan sejak 2021 lalu dan masi berjalan hingga sekarang," tutur Rosmini.
Saat ini, lanjut Rosmini, Kabupaten Lutim terus melakukan berbagai upaya pendekatan dalam pencapaian lima pilar STBM untuk merubah perilaku menjadi lebih bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
"Kelima pilar STBM tersebut adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT)," pungkasnya.
Kampanye yang dilakukan di antaranya sekolah, pertokoan dan pasar serta rumah makan dan catering yang merupakan Tempat Pengolahan Makanan (TPM). Sosialisasi itu dilakukan oleh tenaga sanitarian setiap puskesmas.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya percepatan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Lutim, utamanya pilar kedua yaitu CTPS.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lutim, Rosmini Pandin, mengatakan gerakan CTPS dilakukan untuk percepatan pilar kedua STBM melalui kampanye CTPS di sekolah. Toh, satuan pendidikan merupakan salah satu Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM).
“Jadi gerakan CTPS merupakan pilar dua STBM yang dilakukan di Tempat-Tempat Umum (TTU), yang salah satunya yakni sekolah melalui gerakan kampanye CTPS. Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit yang menular melalui tangan,“ jelas Rosmini.
Ia menjelaskan CTPS adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. CTPS adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), kecacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih
"Kampanye CTPS ini sudah kita lakukan sejak 2021 lalu dan masi berjalan hingga sekarang," tutur Rosmini.
Saat ini, lanjut Rosmini, Kabupaten Lutim terus melakukan berbagai upaya pendekatan dalam pencapaian lima pilar STBM untuk merubah perilaku menjadi lebih bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
"Kelima pilar STBM tersebut adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT)," pungkasnya.
(tri)
tulis komentar anda