Bupati Muba Wajibkan Perangkat Kecamatan dan Desa Muba Siaga Karhutbunlah
Selasa, 30 Juni 2020 - 15:58 WIB
OGAN ILIR - Kesiapsiagaan antisipasi pencegahan kebakaran hutan perkebunan dan lahan (karhutbunlah) di wilayah Musi Banyuasin terus digencarkan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. Dalam kesempatan menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutbunlah tahun 2020 di Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Bupati Muba Dodi Reza menegaskan dirinya sudah mengeluarkan instruksi dan membentuk posko siaga karhutbunlah di masing-masing kecamatan khususnya di area rawan terjadi karhutbunlah.
Pada kesempatan itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin turut didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jonni Martohonan AP MM, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP. "Pembentukan posko ini melibatkan OPD di Pemkab Muba yang bersinergi dengan aparat TNI dan Polri. Kita sangat all out, dalam upaya pencegahan karhutbunlah tahun 2020 ini," ungkap Bupati Muba Dodi Reza di sela menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutbunlah di Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/6/2020).
Lanjutnya, adapun 7 instruksi tegas yang dikeluarkan sejak tahun 2019 lalu yakni di antaranya sinkronisasi satuan tugas siaga karhutbunla kabupaten Muba dengan satuan tugas provinsi Sumatera Selatan, membagi tugas Satgas siaga kebakaran hutan, kebun dan lahan dengan melibatkan stakeholder. Optimalisasi peralatan produksi pertanian yang pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran.
Kemudian, memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembuka lahan dengan cara pembakaran atau pembakaran pasca panen. Selain itu, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman kebakaran serta personil terlatih pada regu pemadaman kebakaran perusahaan perkebunan. "Perusahaan-perusahaan diminta juga untuk aktif dalam upaya pencegahan dan edukasi karhutbunlah di masing-masing wilayah operasional," tegas.
Ia menambahkan, melalui dana APBD Muba juga telah menyediakan sarana prasarana serta fasilitas pemadam kebakaran. "Fasilitas alat pemadam kebakaran sudah disebar terutama di daerah rawan karhutbunlah," jelasnya.
Dodi juga menegaskan, dirinya mewajibkan perangkat Kecamatan dan perangkat Desa agar stand by di wilayah masing-masing. "Camat dan Kades wajib berada di tempat, sosialisasi dan edukasi warga agar tidak melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan," tegasnya lagi.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak semua stakeholder harus bekerja sama mencegah potensi terjadinya karhutbunlah. "Koordinasi harus dilakukan hingga ke tingkat bawah dan kembali mengaktifkan masyarakat peduli api," katanya.
Ia menyebutkan, akan dikucurkan bantuan sebesar Rp45 miliar untuk 10 Kabupaten di Sumsel yang rawan karhutbunlah. "Kita semuanya harus bersinergi dalam upaya pengurangan titik hotspot," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin turut didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jonni Martohonan AP MM, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP. "Pembentukan posko ini melibatkan OPD di Pemkab Muba yang bersinergi dengan aparat TNI dan Polri. Kita sangat all out, dalam upaya pencegahan karhutbunlah tahun 2020 ini," ungkap Bupati Muba Dodi Reza di sela menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutbunlah di Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/6/2020).
Lanjutnya, adapun 7 instruksi tegas yang dikeluarkan sejak tahun 2019 lalu yakni di antaranya sinkronisasi satuan tugas siaga karhutbunla kabupaten Muba dengan satuan tugas provinsi Sumatera Selatan, membagi tugas Satgas siaga kebakaran hutan, kebun dan lahan dengan melibatkan stakeholder. Optimalisasi peralatan produksi pertanian yang pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran.
Kemudian, memberikan sanksi tegas kepada pelaku pembuka lahan dengan cara pembakaran atau pembakaran pasca panen. Selain itu, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman kebakaran serta personil terlatih pada regu pemadaman kebakaran perusahaan perkebunan. "Perusahaan-perusahaan diminta juga untuk aktif dalam upaya pencegahan dan edukasi karhutbunlah di masing-masing wilayah operasional," tegas.
Ia menambahkan, melalui dana APBD Muba juga telah menyediakan sarana prasarana serta fasilitas pemadam kebakaran. "Fasilitas alat pemadam kebakaran sudah disebar terutama di daerah rawan karhutbunlah," jelasnya.
Dodi juga menegaskan, dirinya mewajibkan perangkat Kecamatan dan perangkat Desa agar stand by di wilayah masing-masing. "Camat dan Kades wajib berada di tempat, sosialisasi dan edukasi warga agar tidak melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan," tegasnya lagi.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak semua stakeholder harus bekerja sama mencegah potensi terjadinya karhutbunlah. "Koordinasi harus dilakukan hingga ke tingkat bawah dan kembali mengaktifkan masyarakat peduli api," katanya.
Ia menyebutkan, akan dikucurkan bantuan sebesar Rp45 miliar untuk 10 Kabupaten di Sumsel yang rawan karhutbunlah. "Kita semuanya harus bersinergi dalam upaya pengurangan titik hotspot," pungkasnya.
(alf)
tulis komentar anda