13 Tahun Komitmen Konservasi Terumbu, PKT Raih Penghargaan AREA 2022 Kategori Social Empowerment
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 14:27 WIB
"Penguatan kapasitas anggota kelompok Kimasea juga disasar selama pembinaan, seperti kemampuan teknik transplantasi terumbu hingga pelatihan dan sertifikasi menyelam untuk mendukung aktivitas monitoring kawasan konservasi," tambah Rahmad.
Lima tahun pembinaan, kelompok Kimasea mampu mendirikan usaha pembuatan media terumbu karang berbagai model, dengan total 14 anggota. Mereka tidak hanya melayani kebutuhan untuk program konservasi PKT, tapi juga memasok berbagai pesanan dari pemerintah, lembaga, maupun perusahaan lain di Kota Bontang.
Dari unit usaha tersebut, kelompok Kimasea pun mampu mencapai kemandirian yang diikuti kesejahteraan para anggota, hingga memasuki exit strategy di awal 2022. Hal ini dilakukan agar perluasan manfaat program bisa dikembangkan ke wilayah lain, dan pemberdayaan masyarakat nelayan terealisasi secara merata di Kota Bontang.
Namun PKT tidak langsung melepas pendampingan, sebab binaan yang telah memasuki exit strategy tetap mendapatkan manfaat melalui maintenance program yang difasilitasi berbagai pengembangan. Salah satunya dukungan peralatan selam bagi anggota kelompok, seperti Buoyancy Compensator Device (BCD), scuba tank, diving regulator, wetsuit hingga kompresor pengisi scuba tank.
"Bantuan ini ditujukan agar kelompok Kimasea makin memaksimalkan monitoring konservasi terumbu di perairan Bontang, sehingga pembinaan yang telah berjalan memiliki nilai keberlanjutan," terang Rahmad.
Selama 13 tahun realisasi program, kini terdapat 38 genus karang di seluruh area konservasi PKT dengan pertumbuhan soft coral maupun hard coral relatif normal. Begitu pula metode transplantasi, terus dikembangkan dengan model terumbu berbentuk kubus dan trapesium.
Baca: Selalu Minum Tuak Saat Beraksi, Mantan Pegawai Bobol Gudang Cumi-Cumi.
Model ini sangat mendukung perkembangan transplantasi dengan keunggulan masing-masing. Diantaranya ikan yang lebih besar untuk model kubus, dan ikan yang lebih banyak untuk model trapesium. Bahkan dari evaluasi, satu tahun perkembangan terumbu dengan transplantasi mampu mencapai ukuran 40 centimeter.
"Perluasan manfaat dengan pembentukan kelompok baru juga mulai dilakukan, dan kini telah memasuki tahap awal pembinaan," tandas Rahmad.
Sesuai prinsip Environmental, Social and Governance (ESG), perluasan konservasi dan rehabilitasi terumbu akan terus dikembangkan PKT sebagai komitmen perusahaan menjalankan bisnis yang selaras dengan lingkungan, sekaligus mempertahankan keseimbangan alam dan ekosistem secara kontinyu.
Lima tahun pembinaan, kelompok Kimasea mampu mendirikan usaha pembuatan media terumbu karang berbagai model, dengan total 14 anggota. Mereka tidak hanya melayani kebutuhan untuk program konservasi PKT, tapi juga memasok berbagai pesanan dari pemerintah, lembaga, maupun perusahaan lain di Kota Bontang.
Dari unit usaha tersebut, kelompok Kimasea pun mampu mencapai kemandirian yang diikuti kesejahteraan para anggota, hingga memasuki exit strategy di awal 2022. Hal ini dilakukan agar perluasan manfaat program bisa dikembangkan ke wilayah lain, dan pemberdayaan masyarakat nelayan terealisasi secara merata di Kota Bontang.
Namun PKT tidak langsung melepas pendampingan, sebab binaan yang telah memasuki exit strategy tetap mendapatkan manfaat melalui maintenance program yang difasilitasi berbagai pengembangan. Salah satunya dukungan peralatan selam bagi anggota kelompok, seperti Buoyancy Compensator Device (BCD), scuba tank, diving regulator, wetsuit hingga kompresor pengisi scuba tank.
"Bantuan ini ditujukan agar kelompok Kimasea makin memaksimalkan monitoring konservasi terumbu di perairan Bontang, sehingga pembinaan yang telah berjalan memiliki nilai keberlanjutan," terang Rahmad.
Selama 13 tahun realisasi program, kini terdapat 38 genus karang di seluruh area konservasi PKT dengan pertumbuhan soft coral maupun hard coral relatif normal. Begitu pula metode transplantasi, terus dikembangkan dengan model terumbu berbentuk kubus dan trapesium.
Baca: Selalu Minum Tuak Saat Beraksi, Mantan Pegawai Bobol Gudang Cumi-Cumi.
Model ini sangat mendukung perkembangan transplantasi dengan keunggulan masing-masing. Diantaranya ikan yang lebih besar untuk model kubus, dan ikan yang lebih banyak untuk model trapesium. Bahkan dari evaluasi, satu tahun perkembangan terumbu dengan transplantasi mampu mencapai ukuran 40 centimeter.
"Perluasan manfaat dengan pembentukan kelompok baru juga mulai dilakukan, dan kini telah memasuki tahap awal pembinaan," tandas Rahmad.
Sesuai prinsip Environmental, Social and Governance (ESG), perluasan konservasi dan rehabilitasi terumbu akan terus dikembangkan PKT sebagai komitmen perusahaan menjalankan bisnis yang selaras dengan lingkungan, sekaligus mempertahankan keseimbangan alam dan ekosistem secara kontinyu.
tulis komentar anda