Suara Milenial di SBT Patut Diperhitungkan dalam Pilkada Serentak 2020

Senin, 29 Juni 2020 - 07:59 WIB
Pilkada Serentak 2020. (Foto/Ilustrasi)
SERAM BAGIAN TIMUR - Dinamika politik di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku makin menggeliat menyusul munculnya beberapa tokoh masyarakat berniat maju pada Pilkada 2020.

Selain sudah ada tiga kandidat yang sudah ramai dibicarakan, kini muncul kalangan muda atau generasi milenial yang siap maju mengikuti pilkada .

Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten SBT, Dahlan Rumesy mengapresiasi munculnya anak muda yang siap berkompetisi dalam kontestasi pilkada . Dia beralasan, kehadiran pemuda dalam dalam kontestasi pilkada SBT begitu penting. (BACA JUGA: Kongres Kebudayaan Desa, Pemda Jayapura Akan Jadi Narasumber)

"Setidaknya bisa memberikan pilihan calon pemimpin kepada kalangan milenial," kata Dahlan dalam siaran pers yang diterima wartawan di SBT, Minggu (28/6/2020).



Menurut Dahlan Rumesy, ketiga kandidat yang ikut serta dalam Pilkada Kabupaten SBT tidak mewakili kaum milenial. Memang, ketiga bakal calon itu memiliki optimis yang sama, namun kata Dahlan, tidak sekedar optimis untuk memenangkan pertarungan di 2020.

"Bahwa strategi jitulah yang mengantarkan seseorang kepuncak kemenangan, dukungan partai atau jalur perseorangan adalah bagian dari desain strategi. Tentu ada ukuran tentang peluang dan tantangan," kata dia. (BACA JUGA: Ratusan Anak Didik LPP Enter Pangkalan Bun Ikuti Ujian Sertifikasi Profesi BNSP)

Namun ada agenda lain yang harus diperhatikan dalam mengukur progres designe, seperti memanfaatkan dukungan milenial didalam derasnya arus politik.

Dia beranggapan, keberadaan generasi milenial sangat diperhitungkan pada tahun politik sekarang ini. Mereka adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi.

Dahlan mengutip data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih milenial mencapai 70 juta–80 juta jiwa dari 193 juta pemilih.

Sementara data BPS di tahun 2020, ada sekitar 66% jumlah penduduk Kabupaten SBT diatas usia 15 tahun, sedang dibawah 15 tahun sekitar 30%.

"Artinya, sekitar 30–35 persen memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu dan menentukan siapa pemimpin pada masa mendatang,"pungkas Dahlan Rumesy.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content