Rumor Kim Jong-un Meninggal, Helikopter Berseliweran di Ibu Kota
Senin, 27 April 2020 - 08:07 WIB
PYONGYANG - Rumor tentang pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un meninggal membuat masyarakat Pyongyang melakukan panic buying. Selain itu, beberapa helikopter juga terbang rendah di ibu kota Korut.
Panic buying adalah kondisi di mana para pembeli ramai-ramai membeli barang-barang kebutuhan hidup di toko dan supermarket untuk ditimbun sebagai antisipasi kondisi sulit seperti terjadi bencana.
Menurut laporan Washington Post, Minggu (26/4/2020) berbagai barang di rak-rak toko di Pyongyang ludes. Barang-barang yang habis dibeli para warga itu seperti minuman keras, deterjen, ikan kaleng hingga rokok.
Media Amerika itu juga melaporkan beberapa helikopter terbang rendah di atas ibu kota. Tak hanya itu, layanan kereta api di Korea Utara dan China utara telah terganggu.
Rumor kematian Kim Jong-un dimulai ketika dia absen dalam perayaan ulang tahun ke-108 mendiang kakeknya yang juga pendiri Korut, Kim Il-sung, pada 15 April 2020. Acara itu merupakan salah satu momen paling penting dalam kalender negara Korea Utara.
Kim sebelumnya tidak pernah absen dalam perayaan yang dikenal sebagai "Hari Matahari" tersebut sejak dia mengambil alih kekuasaan pada 2011 setelah kematian ayahnya; Kim Jong-il. Rumor tak mengenakkan semakin kencang ketika dia belum juga terlihat pada hari Sabtu ketika negaranya memperingati "Hari Militer".
Kim dilaporkan telah menjalani operasi kardiovaskular awal bulan ini yang mendorong desas-desus miring mulai dari kondisi kesehatannya yang memburuk hingga meninggal dunia.
Shijian Xingzou, wakil direktur Televisi Satelit Hong Kong (HKSTV), melalui akun Weibo-nya telah membagikan kabar bahwa Kim Jong-un sudah meninggal. Xingzou, yang merupakan keponakan menteri luar negeri China, mengklaim informasi itu dia terima dari "sumber yang sangat kuat".
Sebelumnya, media Jepang mengklaim Jumat malam bahwa Kim Jong-un dalam kondisi yang disebut "vegetative state".
Namun, penasihat kebijakan luar negeri Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, Chung-in Moon, memecah kebekuan rumor itu dengan menegaskan bahwa sang diktator muda Korut masih hidup dan dalam kondisi sehat.
"Posisi pemerintah kita kuat. Kim Jong-un masih hidup dan sehat," katanya kepada Fox News.
Menurut penasihat presiden tersebut, Kim Jong-un telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April 2020."Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," ujarnya.
Panic buying adalah kondisi di mana para pembeli ramai-ramai membeli barang-barang kebutuhan hidup di toko dan supermarket untuk ditimbun sebagai antisipasi kondisi sulit seperti terjadi bencana.
Menurut laporan Washington Post, Minggu (26/4/2020) berbagai barang di rak-rak toko di Pyongyang ludes. Barang-barang yang habis dibeli para warga itu seperti minuman keras, deterjen, ikan kaleng hingga rokok.
Media Amerika itu juga melaporkan beberapa helikopter terbang rendah di atas ibu kota. Tak hanya itu, layanan kereta api di Korea Utara dan China utara telah terganggu.
Rumor kematian Kim Jong-un dimulai ketika dia absen dalam perayaan ulang tahun ke-108 mendiang kakeknya yang juga pendiri Korut, Kim Il-sung, pada 15 April 2020. Acara itu merupakan salah satu momen paling penting dalam kalender negara Korea Utara.
Kim sebelumnya tidak pernah absen dalam perayaan yang dikenal sebagai "Hari Matahari" tersebut sejak dia mengambil alih kekuasaan pada 2011 setelah kematian ayahnya; Kim Jong-il. Rumor tak mengenakkan semakin kencang ketika dia belum juga terlihat pada hari Sabtu ketika negaranya memperingati "Hari Militer".
Kim dilaporkan telah menjalani operasi kardiovaskular awal bulan ini yang mendorong desas-desus miring mulai dari kondisi kesehatannya yang memburuk hingga meninggal dunia.
Shijian Xingzou, wakil direktur Televisi Satelit Hong Kong (HKSTV), melalui akun Weibo-nya telah membagikan kabar bahwa Kim Jong-un sudah meninggal. Xingzou, yang merupakan keponakan menteri luar negeri China, mengklaim informasi itu dia terima dari "sumber yang sangat kuat".
Sebelumnya, media Jepang mengklaim Jumat malam bahwa Kim Jong-un dalam kondisi yang disebut "vegetative state".
Namun, penasihat kebijakan luar negeri Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, Chung-in Moon, memecah kebekuan rumor itu dengan menegaskan bahwa sang diktator muda Korut masih hidup dan dalam kondisi sehat.
"Posisi pemerintah kita kuat. Kim Jong-un masih hidup dan sehat," katanya kepada Fox News.
Menurut penasihat presiden tersebut, Kim Jong-un telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April 2020."Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," ujarnya.
(nun)
tulis komentar anda