Jamaah Haji Wafat Asal Jawa Timur Bertambah Jadi 20 Orang
Jum'at, 29 Juli 2022 - 17:15 WIB
SURABAYA - Satu lagi jamaah haji asal Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia. Mariyam Muhammad Ghufron, seorang perempuan berumur 57 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akibat gangguan pernapasan pada Rabu (27/7/2022). Almarhumah yang tergabung dalam kelompok terbang (36) telah dimakamkan di Sharae, Arab Saudi.
Tercatat sudah tiga perempuan dan satu laki-laki jemaah Surabaya yang tergabung dalam kloter 36 meninggal dunia di Arab Saudi dengan berbagai sebab kematian. Yaitu gangguan pada jantung, pernapasan, dan organ pencernaan.
Hingga Jumat (29/7/2022), tercatat 20 orang jamaah asal embarkasi Surabaya dengan rentang umur 49 β 65 tahun yang meninggal dan dimakamkan di Arab Saudi.
"Dari 20 orang tersebut, tercatat 7 orang meninggal dunia pra armuzna, 5 orang masa armuzna, serta 8 orang yang meninggal pasca armuzna," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Abdul Haris.
Sementara itu, pada Kamis (27/7) pada pukul 21.48 WIB telah tiba di Asrama Haji Surabaya, jemaah dari kloter 18. Kloter ini membawa sejumlah 442 orang jemaah dan 4 orang petugas. Jamaah ini berasal dari Lumajang dan Gresik, serta ada mutasi masuk karena sakit sejumlah dua orang jemaah dari Jombang.
Baca: Polairud Bali Gagalkan Penyelundupan 15 Ekor Penyu, 2 Tersangka Diamankan.
Abdul Haris menambahkan, Asrama Haji Debarkasi Surabaya, saat ini telah menerima 18 kloter jemaah dengan total 8.076 orang. Masih ada 2 kloter lagi yang akan tiba. Kloter 19 dijadwalkan mendarat pada Jumat (29/7/2022) sidang. Sedangkan kloter 20 mendarat pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
Baca Juga: Bareskrim Polri Limpahkan 10 Tersangka Kasus Robot Trading DNA Pro ke Kejari Bandung.
βDan jemaah haji gelombang pertama akan selesai dengan kedatangan kloter 20. Selanjutnya dimulai penerimaan jemaah haji gelombang kedua. Tidak ada perbedaan dalam proses penerimaan jemaah haji. Seluruhnya akan melewati pemeriksaan yang sama seperti gelombang pertama,β pungkasnya.
Tercatat sudah tiga perempuan dan satu laki-laki jemaah Surabaya yang tergabung dalam kloter 36 meninggal dunia di Arab Saudi dengan berbagai sebab kematian. Yaitu gangguan pada jantung, pernapasan, dan organ pencernaan.
Hingga Jumat (29/7/2022), tercatat 20 orang jamaah asal embarkasi Surabaya dengan rentang umur 49 β 65 tahun yang meninggal dan dimakamkan di Arab Saudi.
"Dari 20 orang tersebut, tercatat 7 orang meninggal dunia pra armuzna, 5 orang masa armuzna, serta 8 orang yang meninggal pasca armuzna," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Abdul Haris.
Sementara itu, pada Kamis (27/7) pada pukul 21.48 WIB telah tiba di Asrama Haji Surabaya, jemaah dari kloter 18. Kloter ini membawa sejumlah 442 orang jemaah dan 4 orang petugas. Jamaah ini berasal dari Lumajang dan Gresik, serta ada mutasi masuk karena sakit sejumlah dua orang jemaah dari Jombang.
Baca: Polairud Bali Gagalkan Penyelundupan 15 Ekor Penyu, 2 Tersangka Diamankan.
Abdul Haris menambahkan, Asrama Haji Debarkasi Surabaya, saat ini telah menerima 18 kloter jemaah dengan total 8.076 orang. Masih ada 2 kloter lagi yang akan tiba. Kloter 19 dijadwalkan mendarat pada Jumat (29/7/2022) sidang. Sedangkan kloter 20 mendarat pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
Baca Juga: Bareskrim Polri Limpahkan 10 Tersangka Kasus Robot Trading DNA Pro ke Kejari Bandung.
βDan jemaah haji gelombang pertama akan selesai dengan kedatangan kloter 20. Selanjutnya dimulai penerimaan jemaah haji gelombang kedua. Tidak ada perbedaan dalam proses penerimaan jemaah haji. Seluruhnya akan melewati pemeriksaan yang sama seperti gelombang pertama,β pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda