Tandan Pisang Sepanjang 2 Meter Hebohkan Warga Pematang Siantar
Jum'at, 29 Juli 2022 - 15:39 WIB
PEMATANGSIANTAR - Pohon pisang milik warga di Kota Pematang Siantar, Sumut, berbuah dengan tidak wajar. Pohon pisang tersebut berbuah dengan tandan yang sangat panjang, dan berisi ratusan buah pisang.
Ada dua pohon pisang yang berbuah dengan tandan memanjang hingga mencapai sekitar dua meter. Pohon pisang yang tumbuh di halaman rumah warga di Jalan Singosari tersebut, disebut warga sebagai pisang seribu sisir.
Pemilik pohon pisang seribu sisir, Wagirin tidak menyangka pohon pisang yang ditanamnya ternyata memiliki keunikan dan langka. "Satu tandan pisang tumbuh memanjang, hingga hampir menyentuh tanah," ungkapnya.
Pohon pisang yang belum diketahui jenisnya ini, tumbuh subur di halaman rumah Wagirin. Banyak warga yang sudah datang untuk sekedar melihat, dan menikmati manisnya rasa pisang seribu sisir ini.
Bahkan tak jarang warga yang penasaran, datang untuk membeli bibit pisang langka yang mulai banyak tumbuh di sekitarnya. "Saya akan tetap akan merawat dan menjaga hingga buahnya masak secara keseluruhan. Siapa saja yang datang, boleh menikmati buahnya," pungkas Wagirin.
Lihat Juga: Kisah Unik Marsekal Ashadi Tjahjadi, 3 Kali Minta Diganti Jadi KSAU tapi Ditolak Panglima TNI
Ada dua pohon pisang yang berbuah dengan tandan memanjang hingga mencapai sekitar dua meter. Pohon pisang yang tumbuh di halaman rumah warga di Jalan Singosari tersebut, disebut warga sebagai pisang seribu sisir.
Pemilik pohon pisang seribu sisir, Wagirin tidak menyangka pohon pisang yang ditanamnya ternyata memiliki keunikan dan langka. "Satu tandan pisang tumbuh memanjang, hingga hampir menyentuh tanah," ungkapnya.
Baca Juga
Pohon pisang yang belum diketahui jenisnya ini, tumbuh subur di halaman rumah Wagirin. Banyak warga yang sudah datang untuk sekedar melihat, dan menikmati manisnya rasa pisang seribu sisir ini.
Bahkan tak jarang warga yang penasaran, datang untuk membeli bibit pisang langka yang mulai banyak tumbuh di sekitarnya. "Saya akan tetap akan merawat dan menjaga hingga buahnya masak secara keseluruhan. Siapa saja yang datang, boleh menikmati buahnya," pungkas Wagirin.
Lihat Juga: Kisah Unik Marsekal Ashadi Tjahjadi, 3 Kali Minta Diganti Jadi KSAU tapi Ditolak Panglima TNI
(eyt)
tulis komentar anda