Polda DIY Ajak Eks Napiter Bom Bali Perangi Deradikalisme di Kulonprogo
Jum'at, 22 Juli 2022 - 11:20 WIB
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, menyampaikan ketika seseorang belajar agama hendaknya melalui pintu dan tahapan-tahapan yang tepat. Kalau tidak melalui tahapan yang tepat akan salah dalam memahami agama. "Maka dalam kehidupan sehari-hari hendaknya selalu dilandasi dengan agama," terang dia.
Dalam beragama, seseorang hendaknya dilaksanakan secara moderat. Sehingga tidak menjadi orang yang radikal, namun juga bukan liberal. Dengan moderasi beragama ini nantinya akan tercipta kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu menjelang Idul Fitri 1443H, Kalurahan Srikayangan Sentolo sempat dihebohkan dengan berkembangnya isu aktivitas Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Dusun Klumutan. Dan saat itu terjadi aksi penolakan aktivitas perekrutan kader dan isu anggota NII yang ingin menguasai masjid.
Cara yang dilakukan kala itu adalah dengan menempatkan kadernya sebagai pengurus masjid yang dikhawatirkan akan mempengaruhi pemahaman generasi muda setempat.
Dalam beragama, seseorang hendaknya dilaksanakan secara moderat. Sehingga tidak menjadi orang yang radikal, namun juga bukan liberal. Dengan moderasi beragama ini nantinya akan tercipta kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu menjelang Idul Fitri 1443H, Kalurahan Srikayangan Sentolo sempat dihebohkan dengan berkembangnya isu aktivitas Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Dusun Klumutan. Dan saat itu terjadi aksi penolakan aktivitas perekrutan kader dan isu anggota NII yang ingin menguasai masjid.
Cara yang dilakukan kala itu adalah dengan menempatkan kadernya sebagai pengurus masjid yang dikhawatirkan akan mempengaruhi pemahaman generasi muda setempat.
(don)
tulis komentar anda