MTTG dan BMM Hadirkan Ambulans Terapung untuk Warga Kutai Kartanegara
Kamis, 21 Juli 2022 - 22:25 WIB
SAMARINDA - Majelis Ta’lim Telkom Group (MTTG) bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) memberikan bantuan satu unit ambulans terapung untuk masyarakat Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ambulans terapung yang lengkap dengan alat kesehatan tersebut akan dipergunakan oleh satu Puskesmas Induk dan 12 Puskesmas Pembantu dengan total penerima manfaat sebanyak 48.323 jiwa.
Penyerahan ambulans tersebut berlangsung di Pukesmas Sungai Meriam pada Kamis (14/7/2022) lalu. Acara dihadiri antara lain, Sekretaris Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara dr Sugiyarti, General Manager PT Telkom Indonesia Regional Samarinda Deny Aryanto, Ketua Serikat Karyawan PT Telkom Indonesia Regional Samarinda Syamsul Rizal, Kepala Divisi Pendistribusian Pendayagunaan Jahidin, dan Camat Anggana Rendra Abadi.
General Manager PT Telkom Indonesia Regional Samarinda Deny Aryanto mengatakan, bantuan tersebut merupakan wakaf yang bersinergi dengan BMM .
"Sebagai wujud dari sisi kemanusiaan kami menyalurkan sebagian rizqi kami dalam bentuk zakat yang dihimpun dari kelompok kerohanian Islam. Jadi, MTTG ini dibentuk dalam konteks kerohanian Islam yang ada di masing-masing kantor dan ini dilembagakan menjadi satu lembaga terpusat dan melingkupi seluruh entitas anak perusahaan Telkom Group," ujar Deny, Kamis (22/7/2022).
Program ini, jelas Deny, dilatarbelakangi oleh kondisi Kecamatan Anggana yang berbatasan langsung dengan Sungai Meriam tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan fasilitas transportasi air yang memadai.
"Ini murni dari Telkom Indonesia beserta seluruh anak perusahaan. Semoga dapat membawa manfaat, berkah dan dapat membantu operasional puskesmas baik melayani pasien maupun kunjungan rutin” tutur Deny.
Camat Anggana Rendra Abadi mengatakan, selama ini warga setempat mengalami kendala menempuh jalur air untuk mengakses pelayanan kesehatan terdekat.
“Adanya ambulans terapung ini semakin memudahkan kita melayani masyarakat ke depannya, tentunya ini menjadi tanggung jawab kita semua bersama. Kita harapkan pemeliharaan ambulans terapung ini dapat dilakukan dengan baik nantinya,” ujar .
Program ambulans terapung ini juga diharapkan dapat turut berkontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-3 yakni kehidupan sehat dan sejahtera.
Kepala Divisi Pendistribusian Pendayagunaan, Jahidin mengatakan, di Kalimantan Timur, BMM banyak menyasar program di remote area terutama kesehatan. Beberapa waktu lalu, pihaknya menyasar daerah Kutai Timur yaitu daerah-daerah pinggir laut yang memang kesulitan transportasi kesehatan.
"Saya mendapat informasi bahwa Kecamatan Anggana juga mengalami kesulitan transportasi pasien sehingga akhirnya kami menginisiasi ambulans terapung yang dapat digunakan untuk satu Puskesmas induk dan dua belas Puskesmas pembantu,” ujar Jahidin.
Ambulans terapung yang lengkap dengan alat kesehatan tersebut akan dipergunakan oleh satu Puskesmas Induk dan 12 Puskesmas Pembantu dengan total penerima manfaat sebanyak 48.323 jiwa.
Penyerahan ambulans tersebut berlangsung di Pukesmas Sungai Meriam pada Kamis (14/7/2022) lalu. Acara dihadiri antara lain, Sekretaris Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara dr Sugiyarti, General Manager PT Telkom Indonesia Regional Samarinda Deny Aryanto, Ketua Serikat Karyawan PT Telkom Indonesia Regional Samarinda Syamsul Rizal, Kepala Divisi Pendistribusian Pendayagunaan Jahidin, dan Camat Anggana Rendra Abadi.
General Manager PT Telkom Indonesia Regional Samarinda Deny Aryanto mengatakan, bantuan tersebut merupakan wakaf yang bersinergi dengan BMM .
"Sebagai wujud dari sisi kemanusiaan kami menyalurkan sebagian rizqi kami dalam bentuk zakat yang dihimpun dari kelompok kerohanian Islam. Jadi, MTTG ini dibentuk dalam konteks kerohanian Islam yang ada di masing-masing kantor dan ini dilembagakan menjadi satu lembaga terpusat dan melingkupi seluruh entitas anak perusahaan Telkom Group," ujar Deny, Kamis (22/7/2022).
Program ini, jelas Deny, dilatarbelakangi oleh kondisi Kecamatan Anggana yang berbatasan langsung dengan Sungai Meriam tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan fasilitas transportasi air yang memadai.
"Ini murni dari Telkom Indonesia beserta seluruh anak perusahaan. Semoga dapat membawa manfaat, berkah dan dapat membantu operasional puskesmas baik melayani pasien maupun kunjungan rutin” tutur Deny.
Camat Anggana Rendra Abadi mengatakan, selama ini warga setempat mengalami kendala menempuh jalur air untuk mengakses pelayanan kesehatan terdekat.
Baca Juga
“Adanya ambulans terapung ini semakin memudahkan kita melayani masyarakat ke depannya, tentunya ini menjadi tanggung jawab kita semua bersama. Kita harapkan pemeliharaan ambulans terapung ini dapat dilakukan dengan baik nantinya,” ujar .
Program ambulans terapung ini juga diharapkan dapat turut berkontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-3 yakni kehidupan sehat dan sejahtera.
Kepala Divisi Pendistribusian Pendayagunaan, Jahidin mengatakan, di Kalimantan Timur, BMM banyak menyasar program di remote area terutama kesehatan. Beberapa waktu lalu, pihaknya menyasar daerah Kutai Timur yaitu daerah-daerah pinggir laut yang memang kesulitan transportasi kesehatan.
"Saya mendapat informasi bahwa Kecamatan Anggana juga mengalami kesulitan transportasi pasien sehingga akhirnya kami menginisiasi ambulans terapung yang dapat digunakan untuk satu Puskesmas induk dan dua belas Puskesmas pembantu,” ujar Jahidin.
(don)
tulis komentar anda