Awas! Dalam Sepekan Kasus COVID-19 di Kepri Naik 100%

Kamis, 14 Juli 2022 - 08:37 WIB
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat kasus aktif COVID-19 di wilayah itu naik 100 persen dalam sepekan terakhir. Foto/Ilustrasi
BATAM - Masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) diminta untuk lebih waspada, dan kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dikarenakan jumlah kasus COVID-19 di wilayah Kepri terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.



Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, mencatat kasus aktif COVID-19 dalam sepekan terakhir meningkat 100 persen. "Pekan lalu masih 17 orang pasien COVID-19, sekarang sudah 33 orang setelah satu orang dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana.



Tjetjep menyatakan, kasus aktif COVID-19 di Kepri tidak merata, meski cenderung meningkat. Dari tujuh kabupaten dan kota di Kepri, hanya Kota Batam, Tanjungpinang, dan Kabupaten Karimun, yang memiliki kasus aktif.



Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Batam, sebanyak 22 orang. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Kepri. Sementara di Tanjungpinang ada tujuh orang terpapar COVID-19, dan Karimun empat orang prositif COVID-19.

Sementara empat kabupaten lainnya yakni Bintan, Natuna, Kepulauan Anambas, dan Lingga nihil kasus aktif COVID-19. Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Natuna, Anambas, dan Lingga, sebagai zona hijau, sedangkan empat kabupaten dan kota lainnya zona kuning atau risiko penularan rendah. "Ada kecenderungan kasus aktif COVID-19 terus meningkat dalam bulan ini," ujar Tjetjep.



Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu menjelaskan, hampir seluruh pasien itu terinfeksi positif COVID-19 varian Omicron. Varian ini lebih mudah menular, namun rata-rata pasiennya mudah sembuh dan bergejala ringan. "Dari hasil penelitian tim ahli Kemenkes, belum ditemukan varian lain selain Omicron," ucapnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kenaikan jumlah pasien COVID-19 di Kepri, dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi. Berdasarkan hasil penelitian, puncak kasus COVID-19 terjadi bulan ini. "Rata-rata pasien yang tertular COVID-19 dan varian COVID-19 tidak bergejala atau memiliki gejala ringan, lantaran sudah vaksin dosis ketiga atau penguat," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content