Wabah PMK di Bali Meluas, Stok Hewan Kurban Dipastikan Tetap Aman
Rabu, 06 Juli 2022 - 11:42 WIB
DENPASAR - Menjelang Idul Adha, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bali terus meluas. Hingga Rabu (6/7/2022), sebanyak 128 ekor sapi terjangkit. Namun stok hewan kurban dipastikan masih aman.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada.Dia memastikan stok sapi di Bali terutama untuk Idul Adha sangat mencukupi dan tidak kekurangan. Saat ini disiapkan 6 ribu ekor untuk kebutuhan konsumsi daging sapi.
"Kita punya kuota sapi 60 ribu per tahun. Baru terserap di kuartal pertama, kita pasang itu 20 ribu. Untuk kebutuhan di daerah sendiri lebih cukup," ujar I Wayan Sunada, Rabu (6/7/2022).
Dia menjelaskan, wabah PMK telah menyebar ke Bangli. "Data terakhir sudah 128 ekor sapi positif terinfeksi PMK berdasarkan hasil tes lab," kata I Wayan.
Sebelumnya, PMK ditemukan di tiga kabupaten, yakni Gianyar, Buleleng dan Karangasem. Rinciannya, Karangasem 61 kasus, Buleleng 27 kasus, Gianyar 38 kasus dan Bangli 2 kasus. Dari jumlah itu, baru 62 ekor sapi yang telah dilakukan stamping out atau pemusnahan.
Sapi yang dimusnahkan dipastikan mendapat ganti rugi dari pemerintah. "Untuk sisanya (62 ekor) akan dimusnahkan segera," imbuh Sunada.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada.Dia memastikan stok sapi di Bali terutama untuk Idul Adha sangat mencukupi dan tidak kekurangan. Saat ini disiapkan 6 ribu ekor untuk kebutuhan konsumsi daging sapi.
Baca Juga
"Kita punya kuota sapi 60 ribu per tahun. Baru terserap di kuartal pertama, kita pasang itu 20 ribu. Untuk kebutuhan di daerah sendiri lebih cukup," ujar I Wayan Sunada, Rabu (6/7/2022).
Dia menjelaskan, wabah PMK telah menyebar ke Bangli. "Data terakhir sudah 128 ekor sapi positif terinfeksi PMK berdasarkan hasil tes lab," kata I Wayan.
Sebelumnya, PMK ditemukan di tiga kabupaten, yakni Gianyar, Buleleng dan Karangasem. Rinciannya, Karangasem 61 kasus, Buleleng 27 kasus, Gianyar 38 kasus dan Bangli 2 kasus. Dari jumlah itu, baru 62 ekor sapi yang telah dilakukan stamping out atau pemusnahan.
Sapi yang dimusnahkan dipastikan mendapat ganti rugi dari pemerintah. "Untuk sisanya (62 ekor) akan dimusnahkan segera," imbuh Sunada.
(don)
tulis komentar anda