Polemik Kenaikan Tiket Kapal Bawean-Gresik Akhirnya Tuntas
Kamis, 25 Juni 2020 - 18:30 WIB
Suasana di penyeberangan kapal Gresik_Bawean.Foto/SINDONews/Ashadi Iksan
GRESIK - Polemik kenaikan harga tiket kapal Bawean-Gresik akhirnya tuntas. Dua kapal angkutan Bawean beroperasi dengan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perhubungan Gresimk, Nanang Setiawan mengatakan, polemik kenaikan tarif tiket kapal itu sudah menemukan kesepakatan. Harga tiket yang semula naik sampai 50 persen, telah disepakati hanya naik 30 persen. "Dari harga normal Rp 140 ribu naik menjadi Rp 182 ribu," imbuh Kamis (25/6/2020).
Diketahui, pelayaran perdana hari ini sudah mengangkut 174 penumpang dari Bawean - Gresik. Namun, jika ada permintaan dari masyarakat Bawean, operator dapat mengusulkan tambahan jadwal.(baca juga: Transportasi Laut Gresik- Bawean Ditutup hingga 8 Juni 2020 )
Selama kapal Express Bahari dan Natuna Express beroperasi, wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan. Kapasitas penumpang hanya diperbolehkan 50 persen.
Jika sebelumnya wajib melampirkan hasil rapid test, kali ini tidak diharuskan. "Tidak perlu melampirkan hasil rapid test, tapi harus berKTP Gresik," katanya.(baca juga: Dua Pekan 4.000 Kasus Covid-19, Khofifah: Butuh Energi Maksimal Turunkan Ini )
Calon penumpang yang hendak ke Pulau Putri, cukup membawa surat sehat dari Puskesmas saja. Sedangkan warga luar Gresik diwajibkan melampirkan hasil rapid test secara mandiri.
Kepala Dinas Perhubungan Gresimk, Nanang Setiawan mengatakan, polemik kenaikan tarif tiket kapal itu sudah menemukan kesepakatan. Harga tiket yang semula naik sampai 50 persen, telah disepakati hanya naik 30 persen. "Dari harga normal Rp 140 ribu naik menjadi Rp 182 ribu," imbuh Kamis (25/6/2020).
Diketahui, pelayaran perdana hari ini sudah mengangkut 174 penumpang dari Bawean - Gresik. Namun, jika ada permintaan dari masyarakat Bawean, operator dapat mengusulkan tambahan jadwal.(baca juga: Transportasi Laut Gresik- Bawean Ditutup hingga 8 Juni 2020 )
Selama kapal Express Bahari dan Natuna Express beroperasi, wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan. Kapasitas penumpang hanya diperbolehkan 50 persen.
Jika sebelumnya wajib melampirkan hasil rapid test, kali ini tidak diharuskan. "Tidak perlu melampirkan hasil rapid test, tapi harus berKTP Gresik," katanya.(baca juga: Dua Pekan 4.000 Kasus Covid-19, Khofifah: Butuh Energi Maksimal Turunkan Ini )
Calon penumpang yang hendak ke Pulau Putri, cukup membawa surat sehat dari Puskesmas saja. Sedangkan warga luar Gresik diwajibkan melampirkan hasil rapid test secara mandiri.
(msd)
tulis komentar anda