Pasar Hewan Ditutup sejak PMK, Penjualan Sapi dan Kambing di Boyolali Turun Drastis

Kamis, 30 Juni 2022 - 12:53 WIB
Pasar Hewan Ditutup sejak PMK, Penjualan Sapi dan Kambing di Boyolali Turun Drastis. Foto SINDOnews
BOYOLALI - Sejak pasar hewan di Boyolali, Jawa Tengah ditutup untuk sementara, para pedagang hewan kurban memilih berjualan di rumah. Namun, hal tersebut membuat penjualan hewan kurban menurun drastis hingga 50 persen.

Irham, salah seorang peternak dan juga penjual hewan kurban di Kecamatan Ngemplak, Boyolali mengaku terpaksa menjual hewannya di rumah karena semua pasar hewan di Boyolali ditutup sementara akibat PMK.

Hasilnya, kata Irham, penjualan dan pembelia hewan kurban yang dilakukan di rumah menurun drastis. "Penjual hewan kurban tidak ramai seperti sebelum PMK . Penjualan turun hingga 50 persen," ungkap Irham, Kamis (30/6/2022).



Biasanya, lanjut Irham, dua minggu sebelum hari raya sudah banyak yang membeli, lebih dari 30 kambing dan 10 sapi. "Saat ini baru 15 ekor kambing dan 6 ekor sapi," pungkasnya.

Sementara untuk harga, dia mengakui, ada kenaikan sedikit. Untuk harga sapi saat ini, antara Rp20 juta hingga Rp35 juta. "Kambing dari Rp2 juta hingga Rp7 juta," imbuhnya.

Irham juga mengaku saat ini, untuk biaya perawatan mengalami kenaikan. "Biaya perawatan sepeti untuk memberi vitamin, pembersihan kandang, dan juga makan hewan mengalami kenaikan," tutupnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content