338 Kasus PMK Ditemukan di Banjarnegara, Petugas Jemput Bola Lakukan Vaksinasi
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kabupaten banjarnegara, melakukan jemput bola untuk vaksinasi hewan ternak. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menjelang perayaan Idul Adha kali ini, di wilayah Kabupaten Banjarnegara, ditemukan 338 kasus PMK. Petugas kesehatan hewan DP2KP Kabupaten Banjarnegara, langsung mendatangi kandang-kandang milik peternak, untuk melakukan vaksinasi.
Petugas kesehatan hewan DP2KP Kabupaten Banjarnegara, Taufik Hidayat mengatakan, vaksinasi ternak sapi milik warga ini dilakukan untuk mencegah merebaknya kasus PMK menjelang Idul Adha.
"Ternak yang dapat divaksinasi minimal berusia dua bulan, atau tidak dalam keadaan hamil. Vaksin diberikan sebanyak dua kali," ungkap Taufik Hidayat. Kabupaten Banjarnegara, mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 1.200 dosis.
Data dari DP2KP Kabupaten Banjarnegara, saat ini sudah ada 150 ekor sapi yang berhasil sembuh dari PMK. Sementara sisanya masih dalam proses penanganan dan karantina, dan tujuh ekor sapi terpaksa dipotong paksa.
Nasum, salah seorang peternak sapi di Kabupaten Banjarnegara, berharap melalui vaksinasi ini sapi-sapinya bisa terselamatkan dari penularan wabah PMK. "Kami berharap saat Idul Adha nanti, sudah bisa menjual sapi sehat untuk kurban," tuturnya.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
Menjelang perayaan Idul Adha kali ini, di wilayah Kabupaten Banjarnegara, ditemukan 338 kasus PMK. Petugas kesehatan hewan DP2KP Kabupaten Banjarnegara, langsung mendatangi kandang-kandang milik peternak, untuk melakukan vaksinasi.
Petugas kesehatan hewan DP2KP Kabupaten Banjarnegara, Taufik Hidayat mengatakan, vaksinasi ternak sapi milik warga ini dilakukan untuk mencegah merebaknya kasus PMK menjelang Idul Adha.
"Ternak yang dapat divaksinasi minimal berusia dua bulan, atau tidak dalam keadaan hamil. Vaksin diberikan sebanyak dua kali," ungkap Taufik Hidayat. Kabupaten Banjarnegara, mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 1.200 dosis.
Data dari DP2KP Kabupaten Banjarnegara, saat ini sudah ada 150 ekor sapi yang berhasil sembuh dari PMK. Sementara sisanya masih dalam proses penanganan dan karantina, dan tujuh ekor sapi terpaksa dipotong paksa.
Nasum, salah seorang peternak sapi di Kabupaten Banjarnegara, berharap melalui vaksinasi ini sapi-sapinya bisa terselamatkan dari penularan wabah PMK. "Kami berharap saat Idul Adha nanti, sudah bisa menjual sapi sehat untuk kurban," tuturnya.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
(eyt)