Pemkab Lutim Komitmen Dorong Peningkatan Kualitas Pengelolaan PIK Remaja

Rabu, 29 Juni 2022 - 23:12 WIB
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setdakab Lutim, Aini Endis Anrika, saat menghadiri acara Advokasi dan Sosialisasi Kegiatan PIK Remaja di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Rabu (29/6/2022). Foto/Dok Pemkab Luwu Timur
LUWU TIMUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur (Lutim) menegaskan komitmen untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja. Hal itu dilakukan generasi muda di Bumi Batara Guru mendapatkan pendampingan dan pembinaan terbaik.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas P2KB Lutim, Puspawati Husler, saat menghadiri acara Advokasi dan Sosialisasi Kegiatan PIK Remaja di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Rabu (29/6/2022).





Puspawati menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman bagi pembina manfaat kegiatan PIK Remaja, meningkatkan komitmen para pembina PIK Remaja dan meningkatkan kualitas pengelolaan PIK Remaja.

"Kegiatan ini terlaksanan berkat dukungan narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel dan Forum Genre Sulawesi Selatan serta Forum Genre Kabupaten Luwu Timur yang diikuti sebanyak 60 peserta dari PIK Remaja," kata dia.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setdakab Lutim , Aini Endis Anrika, yang membuka pelaksanaan kegiatan menyampaikan, PIK Remaja sesuai namanya menargetkan generasi muda. "Target BKKBN saat ini adalah generasi millenial dan generasi zilenial," tuturnya.

Fenomena remaja sekarang, ia menyebut kian mengkhawatirkan. Terlebih, di masa yang semakin mengglobal, dimana laju pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menyeret remaja pada pergaulan bebas, seks aktif, aborsi, napsa, dan HIV/AIDS yang akan menghancurkan keluarga.

Ia menilai melalui kegiatan PIK Remaja , para remaja bisa menampung dan menyuarakan aspirasi teman sebaya mereka dengan kegiatan positif dan menarik minat serta mengikutsertakan untuk terlibat kegiatan, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Ia juga menekankan, apabila gagal dalam membina remaja, bukan hanya menjadi ancaman kegagalan pembangunan, tetapi juga menjadi ancaman kegagalan kualitas generasi berikutnya karena gagal dalam menyiapkan para generasi penerus pembangunan.



"Dalam siklus manusia, masa remaja ini atau masa pubertas adalah masa yang sangat rawan. Masa pubertas ini adalah masa kelahiran kedua bagi seorang anak menjadi pribadi yang baru atau pribadi yang dewasa, dan keluarga adalah rahim sosial tempat berkembangnya janin kedewasaan pada diri anak. Tidak berfungsinya keluarga akan menyebabkan kedewasaan prematur pada anak," jelas dia.

"Keberadaan PIK Remaja akan efektif jika dikelola dengan baik dan bertanggungjawab. Salah satu bentuk kepedulian kita adalah aktif berpartisipasi dalam mendukung aktifitas remaja dalam berbagai kegiatan yang positif termasuk diri remaja dan kepada unsur yang terkait seperti Dinas P2KB, pengelola pendidikan, petugas kesehatan, tokoh masyarakat agar benar-benar aktif membina dan memfasilitasi anak-anak dalam pengelolaan PIK Remaja secara berkesinambungan," tutupnya.
(tri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content