Peduli COVID-19, ARS University Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa Baru
Minggu, 26 April 2020 - 12:02 WIB
BANDUNG - Universitas Adirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) menggratiskan biaya kuliah bagi mahasiswa baru dan mengurangi 50% bagi mahasiswa lama, sebagai bentuk kepedulian dampak pandemi COVID-19.
Rektor ARS University Purwadhi mengatakan, melalui program "ARS University Peduli COVID-19,” kampusnya memberikan pemangkasan biaya kuliah sebesar 50% bagi mahasiswa aktif untuk jenjang S1 dan D3. Sementara bagi mahasiswa baru 2020/2021, ARS University memberikan program gratis biaya kuliah.
Menurut dia, program ini sebagai bukti nyata ARS University atau Kepedulian sosial dari Yayasan Graha Harapan Generasi (YGHG) bagi masyarakat yang terdampak virus corona ini. Dia berharap, program ini bisa meringankan beban masyarakat, di tengah situasi ekonomi yang tak menentu serta adanya gelombang PHK. Program ini, lanjut dia, diluncurkan untuk membantu sesama. Muncul dari gagasan Ketua Yayasan YGHG Joddy Hernady.
“Alhamdulillah, kami mendapat support yang sangat luar biasa dari yayasan yang menaungi ARS University. Ini sebagai bukti nyata kami pada negeri kita tercinta ini, yang sedang membutuhkan pertolongan semua pihak dan sebagai berkah di bulan Suci Ramadhan 1441 hijriah ini,” katanya, Minggu (26/4/2020).
Menurut dia, melalui program ini, para orang tua mahasiswa yang masih aktif kuliah di ARS University, tidak perlu khawatir biaya kuliah putra dan putrinya. Karena mendapat potongan hingga 50%. Sedangkan mahasiswa baru mendapat gratis biaya kuliah selama satu semester, di awal tahun ajaran 2020-2021.
"Kami menghimbau, segera daftarkan putra dan putrinya karena kesempatan terbatas,” ujar Purwadhi.
Diakui dia, di tengah kondisi pandemi COVID-19 keinginan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya harus tetap terjaga. Kebijakan peduli COVID-19 tersebut, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat .
“Semoga kepedulian sosial melalui jalur pendidikan akibat COVID-19 ini, dapat diikuti oleh seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Ya, dimulai dari ARS University diharapkan semua perguruan tinggi bisa tergugah untuk membantu para mahasiswa yang terkena dampak wabah ini," jelas dia.
Rektor ARS University Purwadhi mengatakan, melalui program "ARS University Peduli COVID-19,” kampusnya memberikan pemangkasan biaya kuliah sebesar 50% bagi mahasiswa aktif untuk jenjang S1 dan D3. Sementara bagi mahasiswa baru 2020/2021, ARS University memberikan program gratis biaya kuliah.
Menurut dia, program ini sebagai bukti nyata ARS University atau Kepedulian sosial dari Yayasan Graha Harapan Generasi (YGHG) bagi masyarakat yang terdampak virus corona ini. Dia berharap, program ini bisa meringankan beban masyarakat, di tengah situasi ekonomi yang tak menentu serta adanya gelombang PHK. Program ini, lanjut dia, diluncurkan untuk membantu sesama. Muncul dari gagasan Ketua Yayasan YGHG Joddy Hernady.
“Alhamdulillah, kami mendapat support yang sangat luar biasa dari yayasan yang menaungi ARS University. Ini sebagai bukti nyata kami pada negeri kita tercinta ini, yang sedang membutuhkan pertolongan semua pihak dan sebagai berkah di bulan Suci Ramadhan 1441 hijriah ini,” katanya, Minggu (26/4/2020).
Menurut dia, melalui program ini, para orang tua mahasiswa yang masih aktif kuliah di ARS University, tidak perlu khawatir biaya kuliah putra dan putrinya. Karena mendapat potongan hingga 50%. Sedangkan mahasiswa baru mendapat gratis biaya kuliah selama satu semester, di awal tahun ajaran 2020-2021.
"Kami menghimbau, segera daftarkan putra dan putrinya karena kesempatan terbatas,” ujar Purwadhi.
Diakui dia, di tengah kondisi pandemi COVID-19 keinginan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya harus tetap terjaga. Kebijakan peduli COVID-19 tersebut, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat .
“Semoga kepedulian sosial melalui jalur pendidikan akibat COVID-19 ini, dapat diikuti oleh seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Ya, dimulai dari ARS University diharapkan semua perguruan tinggi bisa tergugah untuk membantu para mahasiswa yang terkena dampak wabah ini," jelas dia.
(zil)
tulis komentar anda