Di Webinar Poltekkes, Bupati Enrekang Paparkan Langkah Pemkab Tekan Stunting
Rabu, 24 Juni 2020 - 19:16 WIB
ENREKANG - Bupati Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando menjadi pembicara pada seminar web (webinar) Poltekkes Kemenkes Makassar , Rabu (24/6/2020). Dalam agenda itu, Muslimin memaparkan langkah pemkab menekan angka stunting.
Menurut Muslimin, Pemkab Enrekang tetap bergerak melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting di tengah masyarakat, sekalipun sedang berada di tengah pandemi COVID-19 .
"Tentunya wabah COVID-19, tidak menyurutkan kami sebagai pemerintah kabupaten dalam hal pencegahan stunting. Semoga angka penderita stunting di Enrekang bisa diminimalisir dari predikat tertinggi di Sulawesi Selatan," ujar Muslimin.
Muslimin menambahkan, semua stakeholder telah dilibatkan untuk penanganan dan pencegahan stunting, mulai dari Dinas Kesehatan, PKK, Baznas dan seluruh jajaran OPD. Langkah yang dilakukan mulai dari perbaikan gizi dan kesehatan, serta ketahanan rumah tangga seperti angka kelahiran.
"Di Enrekang ada 22 lokasi khusus dari 129 desa kelurahan di Kabupaten Enrekang yang sudah kita intervensi maksimal dalam melakukan menekan angka stunting," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Diskominfo Enrekang menjelaskan, dalam penyusunan RPJMD 2018 lalu, telah dicanangkan target penurunan angka stunting hingga 19,5% di tahun 2023. Apalagi, kata dia grafik stunting di Enrekang terus menurun. Di mana data awal tahun 2013 lalu, angka stunting mencapai 50% kemudian turun ke 40% lalu turun hingga 30%.
Menurut Muslimin, Pemkab Enrekang tetap bergerak melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting di tengah masyarakat, sekalipun sedang berada di tengah pandemi COVID-19 .
"Tentunya wabah COVID-19, tidak menyurutkan kami sebagai pemerintah kabupaten dalam hal pencegahan stunting. Semoga angka penderita stunting di Enrekang bisa diminimalisir dari predikat tertinggi di Sulawesi Selatan," ujar Muslimin.
Muslimin menambahkan, semua stakeholder telah dilibatkan untuk penanganan dan pencegahan stunting, mulai dari Dinas Kesehatan, PKK, Baznas dan seluruh jajaran OPD. Langkah yang dilakukan mulai dari perbaikan gizi dan kesehatan, serta ketahanan rumah tangga seperti angka kelahiran.
"Di Enrekang ada 22 lokasi khusus dari 129 desa kelurahan di Kabupaten Enrekang yang sudah kita intervensi maksimal dalam melakukan menekan angka stunting," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Diskominfo Enrekang menjelaskan, dalam penyusunan RPJMD 2018 lalu, telah dicanangkan target penurunan angka stunting hingga 19,5% di tahun 2023. Apalagi, kata dia grafik stunting di Enrekang terus menurun. Di mana data awal tahun 2013 lalu, angka stunting mencapai 50% kemudian turun ke 40% lalu turun hingga 30%.
(luq)
Lihat Juga :
tulis komentar anda