Puluhan Rumah Warga di Maros Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Kamis, 16 Juni 2022 - 19:35 WIB
MAROS - Puluhan rumah warga di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros rusak akibat diterjang angin puting beliung , Kamis, (16/6/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dawrah (BPBD) Maros, Muhammad Fadly mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar 16.30 WITA. Dia mengatakan, dalam insiden naas ini, ada 82 rumah dan satu rumah ibadah rusak parah.
"Terkait data tingkat kerusakan, kami masih menunggu data dari pemerintah setempat sambil anggota kami juga turun di lapangan untuk investigasi. Yang pasti sementara ini ada sekitar 82 rumah yang terdampak angin puting beliung," jelasnya
Dia merinci, 82 rumah tersebut tersebar di 3 kelurahan. Untuk Kelurahan Baju Bodoa terdapat 43 rumah, Bori Kamase 11 rumah dan Baji Pamai 28 rumah. Dari data yang diperoleh, hingga saat belum ada korban jiwa dari kejadian puting beliung ini. "Data terkini, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Fadly menjelaskan, warga yang terdampak sebagian besar memilih untuk mengungsi di rumah keluarga.
Namun yang kerusakan rumahnya ringan, masih tetap bertahan.
Sementara itu, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah mengenai tempat pengungsian.
"Kami sementara berkoordinasi dengan pemerjntah setempat terkait perlu adanya tempat pengungsian," ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dawrah (BPBD) Maros, Muhammad Fadly mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar 16.30 WITA. Dia mengatakan, dalam insiden naas ini, ada 82 rumah dan satu rumah ibadah rusak parah.
"Terkait data tingkat kerusakan, kami masih menunggu data dari pemerintah setempat sambil anggota kami juga turun di lapangan untuk investigasi. Yang pasti sementara ini ada sekitar 82 rumah yang terdampak angin puting beliung," jelasnya
Dia merinci, 82 rumah tersebut tersebar di 3 kelurahan. Untuk Kelurahan Baju Bodoa terdapat 43 rumah, Bori Kamase 11 rumah dan Baji Pamai 28 rumah. Dari data yang diperoleh, hingga saat belum ada korban jiwa dari kejadian puting beliung ini. "Data terkini, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Fadly menjelaskan, warga yang terdampak sebagian besar memilih untuk mengungsi di rumah keluarga.
Namun yang kerusakan rumahnya ringan, masih tetap bertahan.
Sementara itu, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah mengenai tempat pengungsian.
"Kami sementara berkoordinasi dengan pemerjntah setempat terkait perlu adanya tempat pengungsian," ungkapnya.
tulis komentar anda