Inovasi Petrokimia Gresik Ciptakan Nilai Tambah bagi Perusahaan

Kamis, 16 Juni 2022 - 04:41 WIB
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (Ist)
GRESIK - Inovasi Petrokimia Gresik sepanjang 2021 tercatat mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp240,68 miliar bagi perusahaan. Direktur Utama Petrokimia Gresik , Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan, dari total value creation riil tersebut, Rp66,19 miliar atau 27,5% di antaranya berkontribusi langsung terhadap perolehan laba perusahaan (direct financial benefit). Ini menjadi bukti bahwa inovasi atau improvement yang dilakukan Insan Petrokimia Gresik mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

"Pandemi Covid-19 di Indonesia tahun lalu memasuki gelombang kedua, lonjakan kasusnya pun cukup tinggi, pemerintah juga menerapkan pembatasan sosial. Kondisi ini memang berdampak bagi dunia industri. Alhamdulillah, kondisi ini justru semakin memacu Insan di Petrokimia Gresik untuk terus berinovasi," ujar Dwi Satriyo dalam acara Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) ke-36 Tahun 2022 di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Rabu (15/6/2022).

Ia menjelaskan, value creation riil tersebut merupakan sumbangsih dari 82% karyawan yang terus berpikir improvement sepanjang 2021 bagi perusahaan. Mereka tergabung dalam 1.158 gugus inovasi. Keterlibatan tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 71,2%.



Ini menjadi bukti bahwa inovasi adalah DNA bagi Insan Petrokimia Gresik dan telah menjadi bagian dari strategi pengembangan perusahaan.

"Kami menyadari inovasi merupakan kunci untuk bertahan di tengah berbagai tantangan yang ada. Berkat inovasi pula, Petrokimia Gresik berhasil mengubah tantangan menjadi peluang selama setengah abad ini," ujarnya.

Beberapa inovasi unggulan Petrokimia Gresik di 2021 yang disajikan pada konvensi tahun ini di antaranya GIO Digital Office yang mampu menurunkan frekuensi masalah penciptaan naskah dinas dan mempercepat prosesnya. Inovasi tersebut mampu menyumbangkan penghematan sebesar Rp839,6 juta dalam waktu 13 bulan.

Selanjutnya, inovasi dari GIO Fleksi berhasil menurunkan 50% Downtime Pabrik Urea 1A. Inovasi ini mampu menghasilkan potensi penghematan hingga Rp252 miliar dalam waktu tujuh bulan. Kemudian, SS Kuantitatif mampu menurunkan jumlah Pupuk ZA yang tidak sesuai spesifikasi, dari 46.000 ton menjadi 0 ton dengan Metode Volumetri, sehingga mengurangi potensi kerugian perusahaan akibat keluhan dariend-user.

Terakhir, SS Slundar Slundur sukses memanfaatkan limbah padat hasil kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai bahan baku filler pada Pupuk NPK. Berdasarkan perhitungan verifikasi kinerja keuangan, penerapan inovasi tersebut menghasilkan penghematan sebesar Rp2,9 miliar dalam setahun.

Keempat inovasi tersebut juga telah berhasil meraih predikat '3 Stars' atau kategori tertinggi dalam ajang konvensi inovasi internasional 26thAsia Pacific Quality Organization (APQO). Artinya, karya inovasi tidak hanya berdampak pada perolehan laba bagi perusahaan, tapi juga menginspirasi dan mampu membawa prestasi hingga level internasional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content