Pabrik Rokok di Sumenep Jadi Klaster Baru Covid, Gugus Tugas: Segera Lakukan Tracing
Rabu, 24 Juni 2020 - 07:34 WIB
Pemkab Sumenep diminta melakukan tracing terhadap seluruh karyawan pabrik Rokok PT Tanjung Odi yang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. (Foto/SINDOnews/Ilustrasi)
SURABAYA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim meminta Pemkab Sumenep serius melakukan tracing dan evaluasi terhadap seluruh karyawan pabrik Rokok PT Tanjung Odi yang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Sumenep, Madura.
Sesuai prosedur umum harus dilakukan rapid tes terhadap seluruh karyawan serta melakukan isolasi karyawan yang positif Covid-19 dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pabrik tempat terjadinya karyawan terjangkit Covid-19. (BACA JUGA: 4 Tahun Menyamar, Marinir Gadungan Pelaku Penipuan Dibekuk Polisi Militer)
Permintaan tracing karyawan klaster baru pabrik rokok itu disampaikan oleh Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
“Gugus Tugas Covid-19 Jatim meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk serius melakukan tracing terhadap seluruh karyawan pabrik rokok,” kata Joni Wahyuhadi selaku Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Selasa (23/6/2020) .
Secara umum prosedur yang harus dijalankan yakni melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pabrik tempat ditemukanya kasus konfirmasi Covid-19. (BACA JUGA: 156 TKA China Tiba, Kerusuhan Pecah di Dekat Bandara Haluoleo)
“Jadi kalau ada yang positif pemerintah setempat lakukan tracing siapa saja yang terdekat yang perlu di evaluasi dilakukan testing rapid tes dan pcr kemudian di isolasi yang perlu perawatan di bawa ke rumah sakit. Ini general prosedur yang dilakukan tempat yang ada munculnya case harus dilakukan disenfeksi orang yang sakit harus diisolasi,” bebernya.
Selain masalah tracing, Joni juga meminta agar perusahaan atau pabrik yang rentan adanya penularan Covid-19 benar-benar menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan seluruh karyawanya.
Sesuai prosedur umum harus dilakukan rapid tes terhadap seluruh karyawan serta melakukan isolasi karyawan yang positif Covid-19 dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pabrik tempat terjadinya karyawan terjangkit Covid-19. (BACA JUGA: 4 Tahun Menyamar, Marinir Gadungan Pelaku Penipuan Dibekuk Polisi Militer)
Permintaan tracing karyawan klaster baru pabrik rokok itu disampaikan oleh Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
“Gugus Tugas Covid-19 Jatim meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk serius melakukan tracing terhadap seluruh karyawan pabrik rokok,” kata Joni Wahyuhadi selaku Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Selasa (23/6/2020) .
Secara umum prosedur yang harus dijalankan yakni melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pabrik tempat ditemukanya kasus konfirmasi Covid-19. (BACA JUGA: 156 TKA China Tiba, Kerusuhan Pecah di Dekat Bandara Haluoleo)
“Jadi kalau ada yang positif pemerintah setempat lakukan tracing siapa saja yang terdekat yang perlu di evaluasi dilakukan testing rapid tes dan pcr kemudian di isolasi yang perlu perawatan di bawa ke rumah sakit. Ini general prosedur yang dilakukan tempat yang ada munculnya case harus dilakukan disenfeksi orang yang sakit harus diisolasi,” bebernya.
Selain masalah tracing, Joni juga meminta agar perusahaan atau pabrik yang rentan adanya penularan Covid-19 benar-benar menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan seluruh karyawanya.
(vit)
tulis komentar anda