Kisah Cinta Bung Karno, Nembak Siti Oetari Istri Pertamanya di Atas Jembatan Peneleh

Rabu, 08 Juni 2022 - 23:47 WIB
Seiring berjalannya waktu, pada usia 21 tahun, Bung Karno kemudian diterima menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Namun, baru menempuh pendidikan kuliah, Soekarno mendapatkan informasi jika istri HOS Tjokroaminoto meninggal dunia.

"Mendapatkan informasi Bu Tjokro meninggal dunia, sehingga dia (Bung Karno) memilih cuti kuliah tujuh bulan untuk balik lagi ke Surabaya," katanya.

Di Surabaya, kata Kuncar, sang proklamator memilih bekerja sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut. Itu merupakan kali pertama Putra Sang Fajar bekerja agar mendapatkan uang. "Selama 7 bulan itu Bung Karno bekerja di Stasiun Semut untuk mendapatkan uang dan uangnya itu dikasihkan kepada Pak Tjokro," ujar Kuncar.

Di waktu itu pula, Kuncar menyebut, adik HOS Tjokroaminoto menyarankan Soekarno muda untuk menikah dengan putri sulung Pak Tjokro, yakni Siti Oetari. Bung Karno pun setuju menikah dengan Siti Oetari, karena juga merasa iba dengan HOS Tjokroaminoto.

"Di atas Jembatan Peneleh, Bung Karno menyatakan cintanya kepada Oetari karena memandang Pak Tjokro galau setelah istrinya meninggal," kata Kuncar.

Lantas pernikahan antara Soekarno dengan Siti Oetari kemudian digelar. Menurut Kuncar, pernikahan Bung Karno dengan istri pertamanya itu digelar di Surabaya, tepatnya di ruang tamu rumah milik HOS Tjokroaminoto. "Setelah menikah dan cuti kuliahnya habis, dia (Bung Karno) kemudian memboyong istrinya ke Bandung untuk melanjutkan lagi kuliahnya," tandasnya.
(nic)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content