Suka Cita Cucu Marhaen Terima Bantuan Bedah Rumah di Hari Lahir Pancasila

Rabu, 01 Juni 2022 - 12:46 WIB
Mak Ayit, salah seorang cucu Marhaen bahagia menerima bantuan bedah rumah tepat di Hari Lahir Pancasila.Foto/Agung Bakti
BANDUNG - Senyum bahagia terpancar dari wajah Mak Ayit, salah seorang cucu Marhaen, sosok petani yang menginspirasi lahirnya paham Marhaenisme yang dikembangkan dari pemikiran Presiden Soekarno .

Mak Ayit mengaku bahagia karena tepat di Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, dia dan keluarganya bakal tinggal di rumah yang lebih layak huni setelah menerima bantuan bedah rumah dari para aktivis yang tergabung dalam Barikade 98.

Mak Ayit dan keluarganya selama ini tinggal di sebuah rumah tak jauh dari makam kakeknya yang terletak di Gang Marhaen, Jalan Batununggal, Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Bantuan bedah rumah sengaja diberikan karena rumah Mak Ayit dinilai sudah kurang layak huni.



Baca juga: Bumikan Pancasila, Pejabat dan Kapolres se-Jabar Pimpin Upacara di Sekolah

Tak lupa Mak Ayit yang selama ini telaten merawat makam kakeknya itu pun menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti bagi dia dan keluarganya. "Hatur nuhun pisan kanggo perhatosanna (Terima kasih banyak untuk perhatiannya)," ungkap Mak Ayit.

Meski mengaku tak terlalu mengenal dekat sosok sang kakek karena sang kakek telah lama meninggal sebelum Mak Ayit tumbuh besar, namun dia mengaku mendapatkan banyak cerita tentang sang kakek dari keluarganya.

Satu-satunya kenangan yang ditinggalkan sang kakek, kata Mak Ayit, yakni adanya foto Presiden Soekarno di rumahnya. Menurutnya, foto yang diberikan langsung Presiden Soekarno tersebut menjadi sejarah yang takkan pernah dia lupakan.

"Hanya itu barang peninggalan yang ada dan itu asli (diberi) dari Pak Soekarno," ucap Mak Ayit.

Sementara itu, Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani mengatakan bahwa bantuan tersebut sengaja diberikan kepada Mak Ayit sebagai wujud perhatian para penerus bangsa ini, agar jangan sampai melupakan sejarah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content