Gunung Lawu Diselimuti Misteri Moksanya Prabu Brawijaya V Raja Majapahit Terakhir

Sabtu, 28 Mei 2022 - 05:01 WIB
Jalur Pendakian

Mendaki ke puncak Gunung Lawu ada empat jalur yang bisa ditempuh oleh para pendaki. Pertama, jalur Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur. Jalur ini termasuk favorit bagi pendaki Gunung Lawu yang aksesnya berada di sebelah jalan Karanganyar-Magetan dengan lima pos pendakian.

Kedua, jalur Singolangu yang juga berada di Jawa Timur. Dikenal sebagai jalur klasik yang juga dipakai oleh Raja Brawijaya. Jalur ini dikenal cukup ekstrem sehingga tidak direkomendasikan dipakai pada malam hari. Namun, di jalur ini pendaki bisa menemukan situs peninggalan Prabu Brawijaya V.

Ketiga, jalur Cemoro Kandang di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jalurnya landai dan berbelok sehingga biasa dipakai oleh pemula.

Keempat, jalur terakhir adalah Candi Cetho yang ada di Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Di jalur inilah pasar setan biasanya ditemukan oleh pendaki. Sebenarnya jalur ini paling pendek dari 3 jalur sebelumnya. Namun jalurnya sangat berbahaya karena terjal dan banyak tanjakan.

Waktu tempuh dari basecamp menuju puncak Gunung Lawu rata-rata memiliki jarak sekitar 7 km. Dengan jarak tersebut bisa diperkirakan perjalanan mendaki sampai di puncak hanya membutuhkan 7 jam saja ketika kondisi pendaki harus dalam kondisi stamina yang prima.

Pusat Spiritual

Sejak zaman Prabu Brawijaya V hingga Kesultanan Mataram banyak upacara spiritual diselenggarakan di Gunung Lawu. Sehingga Gunung Lawu akhirnya dijadikan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa. Di kaki Gunung Lawu ini juga terletak kompleks pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yakni Astana Girilayu dan Astana Mangadeg.

Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni, Air Terjun Gerojogan Sewu. Di areal taman gerojogan terdapat banyak kera.

Di Gunung Lawu juga terdapat sebuah mata air yang disebut Sendang Drajad, sumber air ini berupa sumur dengan garis tengah 2 meter dan memiliki kedalaman 2 meter. Meskipun berada di puncak gunung sumur ini airnya tidak pernah habis atau kering walaupun diambil terus menerus.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More