Business Matching AFPI dan Hipmi Bali untuk Tingkatkan Penyaluran Modal UMKM
Senin, 16 Mei 2022 - 09:42 WIB
Diketahui, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia yakni sebesar 64,19 juta, di mana komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92% dari keseluruhan sektor usaha.
Data menyebutkan sekitar 46,6 Juta UMKM belum memiliki akses kredit, hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang besar terhadap industri Fintech Pendanaan Bersama untuk mengisi gap kebutuhan kredit tersebut.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali mencatat adanya 340 ribu UMKM Bali per tahun 2021, pertumbuhan yang tumbuh secara signifikan terhadap UMKM provinsi Bali tersebut juga menjadi tantangan serta peluang tersendiri atas kebutuhan akses modal usaha.
Fokus Fintech Pendanaan untuk pemberdayaan UMKM menjadi penting, lantaran besarnya kontribusi terhadap perekonomian nasional. Data teranyar menyatakan sumbangsih UMKM mencapai 61,07% untuk PDB dan 97% untuk pembukaan lapangan kerja.
Ketua BPP Hipmi Bidang 2 Keuangan dan Perbankan Dr. Anggawira menyambut baik kegiatan G20 dan arahan presiden untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan harapan kolaborasi pendanaan melalui Fintech Pendanaan Bersama, khususnya untuk pengusaha mikro yang tergabung dalam Hipmi Bali.
Ketua Umum BPD Hipmi Bali Agus Pande Widura juga mengungkapkan, saat ini anggota Hipmi Bali secara keseluruhan sudah mencapai 700 pengusaha yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai macam bidang usaha seperti food & beverage, fashion, technology startup, property, handicraft dan lain lain.
Data menyebutkan sekitar 46,6 Juta UMKM belum memiliki akses kredit, hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang besar terhadap industri Fintech Pendanaan Bersama untuk mengisi gap kebutuhan kredit tersebut.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali mencatat adanya 340 ribu UMKM Bali per tahun 2021, pertumbuhan yang tumbuh secara signifikan terhadap UMKM provinsi Bali tersebut juga menjadi tantangan serta peluang tersendiri atas kebutuhan akses modal usaha.
Fokus Fintech Pendanaan untuk pemberdayaan UMKM menjadi penting, lantaran besarnya kontribusi terhadap perekonomian nasional. Data teranyar menyatakan sumbangsih UMKM mencapai 61,07% untuk PDB dan 97% untuk pembukaan lapangan kerja.
Ketua BPP Hipmi Bidang 2 Keuangan dan Perbankan Dr. Anggawira menyambut baik kegiatan G20 dan arahan presiden untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan harapan kolaborasi pendanaan melalui Fintech Pendanaan Bersama, khususnya untuk pengusaha mikro yang tergabung dalam Hipmi Bali.
Ketua Umum BPD Hipmi Bali Agus Pande Widura juga mengungkapkan, saat ini anggota Hipmi Bali secara keseluruhan sudah mencapai 700 pengusaha yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai macam bidang usaha seperti food & beverage, fashion, technology startup, property, handicraft dan lain lain.
(msd)
tulis komentar anda