Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Mamuju, Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

Minggu, 15 Mei 2022 - 11:17 WIB
Sejumlah fasilitas umum rusak di Kabupaten Mamuju setelah dihantam banjir dan tanah longsor. Foto: Istimewa
MAMUJU - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Mamaju sejak Sabtu, (15/05/2022) mengakibatkan terjadi tanah longsor didua desa dan dua kecamatan yang berbeda.

Bahkan material longsor menutupi jalan poros Mamuju ke Palu Sulawesi tengah, akibatnya antrean panjang kendaraan baik yang akan ke Mamuju begitupun yang akan melintas ke palu. Termasuk sejumlah fasilitas umum rusak seperti kantor desa, jembatan hingga sekolah.





Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi barat Amri Eka Sakti mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Mamunyu Dusun Bambu dan Dusun Tumuku Kecamatan Mamunyu, kemudian Desa Sandoang Dusun Rantedoang dan Dusun Kamaka.

"Dalam kejadian tanah longsor tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja rumah milik warga yang ada di Dusun Bambu terendam banjir setinggi 20-40 cm," katanya.

Kepala Desa Bambu Hartono mengatakan bencana alam banjir tersebut juga juga menghantam kantor Desa Bambu hingga sejumlah arsip terbawa banjir.

"Selain kantor desa yang di terjang banjir, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bambu ke Dusun Bone Bone nyaris putus, kemudian sekolah menengah pertama SMP Bone Bone pagar roboh dan halamanya di penuhi lumpur," kata dia.

Ditanya terkait kerugian materil Hartono mengatakan, kerugian ditaksir puluhan juta rupiah karena banyak ternak warga yang terbawah arus banjir seperti kambing, sapi dan ayam.

Sebagai kepala desa dirinya berharap pemerintah kabupaten dan provinsi untuk segera membantu infrastruktur yang rusak seperti kantor desa, jembatan gantung dan sekolah SMP Bone Bone.

Hartono mengaku sejak menjabat sebagai kepala desa baru kali ini terjadi tanah longsor dan banjir, oleh sebab itu kata Hartono meminta kepada warganya tetap waspada sebab di takutkan adanya banjir susulan apalagi intensitas hujan masih turun.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content