Forum Perempuan Kawal Desa Bantaeng Jadi Percontohan di Indonesia Timur
Jum'at, 13 Mei 2022 - 20:56 WIB
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, saat melantik pengurus Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD) dan Perempuan Kawal Desa (Perkasa) di Balai Kartini, Kamis (12/5/2022) kemarin. Foto/Dok Pemkab Bantaeng
BANTAENG - Bupati Bantaeng, Ilham Azikin , melantik pengurus Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD) dan Perempuan Kawal Desa (Perkasa) di Balai Kartini, Kamis (12/5/2022) kemarin. Kedua lembaga ini adalah forum komunikasi untuk mengawal program-program pemerintah di tingkat desa.
Ketua FKBPD, Arifuddin, mengatakan FKBPD ini berjumlah 365 orang yang terdiri dari 242 orang laki-laki dan 114 orang perempuan. Organisasi ini dibentuk untuk membangun persepsi demi menjaga marwah pemerintahan di tingkat desa.
"Kami lahir bukan karena ingin bersaing dengan organisasi lainnya. Kami ingin menjaga marwah pemerintah desa dan menjadi bagian dari pembangunan di Bantaeng. Pada prinsipnya, kami hadir untuk menjadikan Bantaeng lebih baik," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Perkasa Bantaeng, Hartutim mengatakan Perkasa hadir untuk meneruskan dan menjaga kebaikan-kebaikan yang ada di desa. Program-program pemerintah akan terus dijaga untuk keberlangsungannya.
"Kami hadir untuk ikut menebarkan kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan bersama. Kita ketahui bersama, ada banyak kebaikan yang telah menasional hingga saat ini," jelas dia.
Dia menambahkan Perkasa Bantaeng adalah yang pertama di Kawasan Indonesia Timur (KTI) . Bahkan, ada dua daerah di Jawa yang menjadikan Perkasa Bantaeng sebagai percontohan.
"Kita patut berbangga, karena Perkasa di KTI ini dimulai dari Bantaeng. Kami sudah bertemu dengan pemerintah pusat. Izin pak Bupati, pak Dirjen titip salam untuk kita," kata dia.
Dia mengatakan, Perkasa Bantaeng ini lahir atas inisiasi sendiri. Hal inilah yang membuat Perkasa Bantaeng berbeda dengan daerah lainnya.
Ketua FKBPD, Arifuddin, mengatakan FKBPD ini berjumlah 365 orang yang terdiri dari 242 orang laki-laki dan 114 orang perempuan. Organisasi ini dibentuk untuk membangun persepsi demi menjaga marwah pemerintahan di tingkat desa.
"Kami lahir bukan karena ingin bersaing dengan organisasi lainnya. Kami ingin menjaga marwah pemerintah desa dan menjadi bagian dari pembangunan di Bantaeng. Pada prinsipnya, kami hadir untuk menjadikan Bantaeng lebih baik," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Perkasa Bantaeng, Hartutim mengatakan Perkasa hadir untuk meneruskan dan menjaga kebaikan-kebaikan yang ada di desa. Program-program pemerintah akan terus dijaga untuk keberlangsungannya.
"Kami hadir untuk ikut menebarkan kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan bersama. Kita ketahui bersama, ada banyak kebaikan yang telah menasional hingga saat ini," jelas dia.
Dia menambahkan Perkasa Bantaeng adalah yang pertama di Kawasan Indonesia Timur (KTI) . Bahkan, ada dua daerah di Jawa yang menjadikan Perkasa Bantaeng sebagai percontohan.
"Kita patut berbangga, karena Perkasa di KTI ini dimulai dari Bantaeng. Kami sudah bertemu dengan pemerintah pusat. Izin pak Bupati, pak Dirjen titip salam untuk kita," kata dia.
Dia mengatakan, Perkasa Bantaeng ini lahir atas inisiasi sendiri. Hal inilah yang membuat Perkasa Bantaeng berbeda dengan daerah lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda