Waduh! ATM dan Kartu Kredit Dibobol, Warga Bandung Kehilangan Uang Rp375 Juta
Selasa, 10 Mei 2022 - 14:54 WIB
"Sehingga, saya percaya bahwa mereka dari Bank Mega, apalagi telepon berlangsung 3 kali hampir lebih dari 90 menit," sambung Dicky.
Dicky yang sudah masuk perangkap pelaku kemudian diminta mengecek dan memblokir rekening bank lain yang dimilikinya.
"(Pelaku) menanyakan apakah ada rekening tabungan bank lainnya dan saya menjawab, ada rekening BCA," imbuh Dicky.
Tak lama kemudian, Dicky kembali menerima sms notifikasi dari BCA Call Center yang mendeteksi adanya permintaan perubahan perangkat hp baru dan empat sms permintaan OTP.
"Saya diminta mengecek email, baik di inbox dan spam dan ada email masuk dari BCA dan diminta untuk memblokir dan diarahkan. Saat itu saya sedikit curiga mengapa kok dari Bank Mega bisa mengarahkan untuk memblokir rekening Bank BCA," ujarnya.
Lantaran muncul sms OTP, Dicky yang sempat bingung itu akhirnya mengikuti arahan dengan mengisi dan memblokir sendiri rekening BCA-nya. Dia mengisi data diri sesuai pertanyaan di link tanpa memberi tahu pelaku.
"Dan ada tulisan berhasil memblokir. Oknum tersebut juga menanyakan apakah saya memiliki nomor hp lain dan juga mengatakan bahwa kemungkinan hacker yang bersaman menelpon dan diminta untuk tidak diangkat," tutur Dicky menirukan permintaan pelaku yang terus mengarahkannya dalam waktu sekitar dua jam itu.
Merasa penasaran dengan kejadian yang dialaminya itu, Dicky pun kemudian bergegas ke Bank BCA Cabang Batununggal untuk mengecek saldo di dua rekening tabungannya.
"Ternyata sudah habis sekitar Rp375 juta dan masing-masing tinggal sekitar Rp500.000-an. Saya shock dan segera menelpon ke BCA Call Centre dan mengecek serta membuat laporan kejadian tersebut. Saya mendapati beberapa transaksi yang tidak saya ketahui dan membuat lima laporan kriminalitas di BCA," katanya.
Di tengah kondisi yang shock, Dicky langsung membuat laporan polisi ke Polrestabes Bandung pada 26 April 2022 dengan nomor laporan No.pol: LP-677-IV/2022/JBR/Polrestabes.
Dicky yang sudah masuk perangkap pelaku kemudian diminta mengecek dan memblokir rekening bank lain yang dimilikinya.
"(Pelaku) menanyakan apakah ada rekening tabungan bank lainnya dan saya menjawab, ada rekening BCA," imbuh Dicky.
Tak lama kemudian, Dicky kembali menerima sms notifikasi dari BCA Call Center yang mendeteksi adanya permintaan perubahan perangkat hp baru dan empat sms permintaan OTP.
"Saya diminta mengecek email, baik di inbox dan spam dan ada email masuk dari BCA dan diminta untuk memblokir dan diarahkan. Saat itu saya sedikit curiga mengapa kok dari Bank Mega bisa mengarahkan untuk memblokir rekening Bank BCA," ujarnya.
Lantaran muncul sms OTP, Dicky yang sempat bingung itu akhirnya mengikuti arahan dengan mengisi dan memblokir sendiri rekening BCA-nya. Dia mengisi data diri sesuai pertanyaan di link tanpa memberi tahu pelaku.
"Dan ada tulisan berhasil memblokir. Oknum tersebut juga menanyakan apakah saya memiliki nomor hp lain dan juga mengatakan bahwa kemungkinan hacker yang bersaman menelpon dan diminta untuk tidak diangkat," tutur Dicky menirukan permintaan pelaku yang terus mengarahkannya dalam waktu sekitar dua jam itu.
Merasa penasaran dengan kejadian yang dialaminya itu, Dicky pun kemudian bergegas ke Bank BCA Cabang Batununggal untuk mengecek saldo di dua rekening tabungannya.
"Ternyata sudah habis sekitar Rp375 juta dan masing-masing tinggal sekitar Rp500.000-an. Saya shock dan segera menelpon ke BCA Call Centre dan mengecek serta membuat laporan kejadian tersebut. Saya mendapati beberapa transaksi yang tidak saya ketahui dan membuat lima laporan kriminalitas di BCA," katanya.
Di tengah kondisi yang shock, Dicky langsung membuat laporan polisi ke Polrestabes Bandung pada 26 April 2022 dengan nomor laporan No.pol: LP-677-IV/2022/JBR/Polrestabes.
tulis komentar anda