Waspadai Penyakit Hepatitis, Plt Wali Kota Cimahi Minta Dinkes Cek Warga
Selasa, 10 Mei 2022 - 00:06 WIB
Terkait ancaman penyakit hepatitis akut, Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, pihaknya selalu waspada terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Foto ilustrasi SINDOnews
CIMAHI - Kemunculan kasus hepatitis akut yang menyebar dengan cepat di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi perhatian sejumlah kepala daerah. Terkait ancaman penyakit misterius ini, Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, pihaknya selalu waspada terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Dirinya sudah mengintruksikan jajaran Dinas Kesehatan untuk mengecek ke lapangan dan mencari informasi yang akurat mengenai virus hepatitis ini. Sementara kepada masyarakat diminta supaya tetap menerapkan prokes dan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya.
"Kita tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi sebelum kasus itu benar-benar muncul di Cimahi. Masyarakat harus terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, menjaga pola tidur, dan istirahat yang cukup,” tutur Ngatiyana, Senin (9/5/2022).
Sejauh ini di Jawa Barat belum ditemukan kasus hepatitus akut. Tiga pasien yang diketahui meninggal dunia di RSCM Jakarta dan terdiagnosis akibat mengidap penyakit hepatitus akut ini pun terdeteksi sebagai warga DKI Jakarta, bukan Jawa Barat.
Menurutnya, kemunculan penyakit hepatitis akut di tengah pandemi COVID-19 harus diwaspadai oleh semua pihak. Walaupun kabar baiknya kasus COVID-19 di Cimahi terus turun dan hanya tinggal menyisakan 14 kasus positif. Sedangkan untuk vaksinasi sudah mencapai target yang dicanangkan. Baca juga: Dinas Kesehatan Bantaeng Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut
"Untuk progres vaksinasi COVID-19 sudah sangat baik, dosis satu sudah lebih dari 100 persen dan booster sebelum lebaran kemarin sudah diangka 30,11 persen," sebutnya.
Dirinya sudah mengintruksikan jajaran Dinas Kesehatan untuk mengecek ke lapangan dan mencari informasi yang akurat mengenai virus hepatitis ini. Sementara kepada masyarakat diminta supaya tetap menerapkan prokes dan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya.
Baca Juga
"Kita tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi sebelum kasus itu benar-benar muncul di Cimahi. Masyarakat harus terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, menjaga pola tidur, dan istirahat yang cukup,” tutur Ngatiyana, Senin (9/5/2022).
Sejauh ini di Jawa Barat belum ditemukan kasus hepatitus akut. Tiga pasien yang diketahui meninggal dunia di RSCM Jakarta dan terdiagnosis akibat mengidap penyakit hepatitus akut ini pun terdeteksi sebagai warga DKI Jakarta, bukan Jawa Barat.
Menurutnya, kemunculan penyakit hepatitis akut di tengah pandemi COVID-19 harus diwaspadai oleh semua pihak. Walaupun kabar baiknya kasus COVID-19 di Cimahi terus turun dan hanya tinggal menyisakan 14 kasus positif. Sedangkan untuk vaksinasi sudah mencapai target yang dicanangkan. Baca juga: Dinas Kesehatan Bantaeng Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut
"Untuk progres vaksinasi COVID-19 sudah sangat baik, dosis satu sudah lebih dari 100 persen dan booster sebelum lebaran kemarin sudah diangka 30,11 persen," sebutnya.
(don)
tulis komentar anda