Nyata Bangun Sumbar, Doa untuk Mulyadi Jadi Gubernur Terus Mengalir
Sabtu, 20 Juni 2020 - 21:14 WIB
PADANG - Doa dan dukungan anggota DPR RI dapil Sumatra Barat (Sumbar) II Mulyadi terus mengalir dari masyarakat dan para tokoh Ranah Minang agar menjadi gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Para tokoh satu suara bahwa hanya figur Mulyadi yang layak untuk memimpin Ranah Minang di masa mendatang.
Dorongan doa yang diberikan kepada Mulyadi bukan tanpa alasan. Selama menjadi wakil rakyat di Senayan, Ia sudah dinilai bekerja nyata dalam pembangunan daerah mau pun masyarakat Ranah Minang. "Semoga pak Mulyadi yang memimpin kami di periode mendatang," ungkap Tokoh Masyarakat Pesisir Selatan, H. Asli Sa'an.
"Pak Mulyadi telah terbukti sebagai tokoh pemimpin yang dapat membawa perubahan lebih baik untuk daerah dan masyarakat kita," imbuhnya.
Senada, Tokoh Masyarakat Kota Padang H. Jamaris Amir Tuanku Sutan juga turut mendoakan Calon Gubernur (Cagub) Sumbar Mulyadi dipermudah untuk menjadi orang nomor satu di Ranah Minang. Jamaris mengaku merasa kagum atas torehan prestasi Ketua DPW Demokrat Sumbar tersebut selama tiga periode mengisi posisi wakil rakyat di Senayan.
Menurutnya dalam kontestasi pemilihan Gubernur ini belum ada figur yang setara dengan kapasitas seorang Mulyadi. Terbukti, selama menjabat DPR RI, Mulyadi berhasil menarik dana investasi pembangunan dan berbagai program pembangunan masyarakat dari pemerintah pusat.
"Saya kagum dengan pak Mulyadi, dana dari pemerintah pusat baik kementerian hingga DPR RI berhasil ia bawa untuk membangun daerah dan masyarakat Sumbar menjadi lebih maju," kata dia.
Seperti halnya, Jembatan Layang Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kini jembatan layang tersebut menjadi ikon dari Sumbar dan terkenal hingga seluruh nusantara.
Dilanjutkan dengan pembangunan irigasi Batang Anai II di Padang Pariaman, pembangunan rusunawa untuk puluhan pondok pesantren (ponpes) dan sejumlah infrastruktur lainnya. Termasuk pengadaan hand traktor, becak motor dan lampu penerangan jalan atau PJU TS
Bahkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI tersebut juga menggiring program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk Agam, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Payakumbuh, Bukittinggi dan Pariaman untuk ribuan KK kurang mampu di daerah tersebut.
Dorongan doa yang diberikan kepada Mulyadi bukan tanpa alasan. Selama menjadi wakil rakyat di Senayan, Ia sudah dinilai bekerja nyata dalam pembangunan daerah mau pun masyarakat Ranah Minang. "Semoga pak Mulyadi yang memimpin kami di periode mendatang," ungkap Tokoh Masyarakat Pesisir Selatan, H. Asli Sa'an.
"Pak Mulyadi telah terbukti sebagai tokoh pemimpin yang dapat membawa perubahan lebih baik untuk daerah dan masyarakat kita," imbuhnya.
Senada, Tokoh Masyarakat Kota Padang H. Jamaris Amir Tuanku Sutan juga turut mendoakan Calon Gubernur (Cagub) Sumbar Mulyadi dipermudah untuk menjadi orang nomor satu di Ranah Minang. Jamaris mengaku merasa kagum atas torehan prestasi Ketua DPW Demokrat Sumbar tersebut selama tiga periode mengisi posisi wakil rakyat di Senayan.
Menurutnya dalam kontestasi pemilihan Gubernur ini belum ada figur yang setara dengan kapasitas seorang Mulyadi. Terbukti, selama menjabat DPR RI, Mulyadi berhasil menarik dana investasi pembangunan dan berbagai program pembangunan masyarakat dari pemerintah pusat.
"Saya kagum dengan pak Mulyadi, dana dari pemerintah pusat baik kementerian hingga DPR RI berhasil ia bawa untuk membangun daerah dan masyarakat Sumbar menjadi lebih maju," kata dia.
Seperti halnya, Jembatan Layang Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kini jembatan layang tersebut menjadi ikon dari Sumbar dan terkenal hingga seluruh nusantara.
Dilanjutkan dengan pembangunan irigasi Batang Anai II di Padang Pariaman, pembangunan rusunawa untuk puluhan pondok pesantren (ponpes) dan sejumlah infrastruktur lainnya. Termasuk pengadaan hand traktor, becak motor dan lampu penerangan jalan atau PJU TS
Bahkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI tersebut juga menggiring program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk Agam, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Payakumbuh, Bukittinggi dan Pariaman untuk ribuan KK kurang mampu di daerah tersebut.
tulis komentar anda