Pendapatan Penduduk Wajo Capai Rp58,83 Juta Per Tahun
Jum'at, 08 April 2022 - 16:48 WIB
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Wajo , Andi Muzdalifah, mengatakan salah satu indikator peningkatan pendapatan per kapita pada 2021 karena semua lapangan usaha pembentuk PDRB mengalami pertumbuhan positif.
"Setidaknya ada tiga sektor yang memiliki share atau kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB. Yang tertinggi adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki share sebesar 33,36 persen dan laju pertumbuhan PDRB sebesar 6 persen pada tahun 2021. Sebelumnya, tahun 2020 laju pertumbuhan sebesar 0,57 persen. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan produksi sektor tersebut," urai Muzdalifah.
Sektor yang memiliki kontribusi terbesar kedua, lanjut Muzdalifah, yaitu sektor perdagangan, termasuk eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 15,73 persen. Laju pertumbuhannya pada 2021 sebesar 5,74 persen dari -1,05 persen pada 2020.
"Peningkatan sektor perdagangan tidak lepas dari aktivitas pasar yang sudah mulai berjalan normal di era new normal," ucapnya.
Lalu disusul sektor pertambangan dan penggalian yang memiliki share sebesar 15,28 persen dengan laju pertumbuhan PDRB 11,44 persen pada 2021 dari -7,37 persen pada 2020.
"Peningkatan produksi gas Gilireng turut menggerakkan peningkatan PDRB kita di mana produksi gas Gilireng yang meningkat dibanding tahun sebelumnya," tuturnya.
Muzdalifah melanjutkan ketiga sektor tersebut kemudian disusul sektor konstruksi dengan share 9,72 persen, sektor administrasi pemerintahan, pertanahan, dan jaminan sosial wajib 4,07 persen, jasa pendidikan 3,86 persen, serta sektor lainnya.
"Setidaknya ada tiga sektor yang memiliki share atau kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB. Yang tertinggi adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki share sebesar 33,36 persen dan laju pertumbuhan PDRB sebesar 6 persen pada tahun 2021. Sebelumnya, tahun 2020 laju pertumbuhan sebesar 0,57 persen. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan produksi sektor tersebut," urai Muzdalifah.
Sektor yang memiliki kontribusi terbesar kedua, lanjut Muzdalifah, yaitu sektor perdagangan, termasuk eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 15,73 persen. Laju pertumbuhannya pada 2021 sebesar 5,74 persen dari -1,05 persen pada 2020.
"Peningkatan sektor perdagangan tidak lepas dari aktivitas pasar yang sudah mulai berjalan normal di era new normal," ucapnya.
Lalu disusul sektor pertambangan dan penggalian yang memiliki share sebesar 15,28 persen dengan laju pertumbuhan PDRB 11,44 persen pada 2021 dari -7,37 persen pada 2020.
"Peningkatan produksi gas Gilireng turut menggerakkan peningkatan PDRB kita di mana produksi gas Gilireng yang meningkat dibanding tahun sebelumnya," tuturnya.
Muzdalifah melanjutkan ketiga sektor tersebut kemudian disusul sektor konstruksi dengan share 9,72 persen, sektor administrasi pemerintahan, pertanahan, dan jaminan sosial wajib 4,07 persen, jasa pendidikan 3,86 persen, serta sektor lainnya.
(tri)
tulis komentar anda