Kisah Sunan Kalijaga Sembuhkan Raja Pattani Thailand Buat Sebaran Islam Meluas
Selasa, 05 April 2022 - 06:20 WIB
Sunan Kalijaga merupakan salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Ia merupakan putra dari adipati di Tuban Arya Wilatikta atau yang dikenal dengan Tumenggung Wilatikta. Namun sebelum menjadi salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa Sunan Kalijaga terlebih dahulu berguru kepada Sunan Bonang saat pertemuan semasa masih menjadi perampok.
Periode perjuangan Sunan Kalijaga atau Raden Sahid dalam menyebarkan agama Islam dimulai saat sang sunan ini menggantikan seorang pendakwah Islam di tanah Jawa bernama Syekh Subakir, yang kembali ke negara asalnya Persia.
Baca juga: Sunan Kalijaga, Penyebar Islam di Jawa dan Legenda Santri Dikutuk Jadi Monyet
Penggantian Syekh Subakir menjadikan langkah awal Raden Sahid mengikuti jejak para gurunya menyebarkan agama Islam dan sejak itu pula Raden Sahid resmi menjadi anggota Wali Songo, dengan sebutan Sunan Kalijaga.
Dikutip dari buku "Kesakitan dan Tarekat Sunan Kalijaga" tulisan Rusydie Anwar, Sunan Kalijaga diangkat menjadi Wali Songo pada periode III menggantikan Syekh Subakir. Ada beberapa pendapat yang menyebut, istilah Wali Songo itu sendiri sebenarnya adalah tim atau lembaga dakwah islam yang beranggotakan 9 orang wali.
Apabila ada anggota yang meninggal dunia atau kembali ke negara asalnya, maka wali lain yang akan mencarikan penggantinya. Hal ini terjadi saat Syekh Subakir kembali ke negaranya yang digantikan oleh Sunan Kalijaga.
Sosok Sunan Kalijaga sendiri bukan hanya berdakwah di Pulau Jawa saja. Bahkan sebelumnya Raden Sahid sudah pernah memulai dakwahnya saat berada di daerah Pasai, Semenanjung Malaya, bahkan sampai di wilayah Pattani, Thailand.
Konon saat berdakwah di wilayah Pattani, Thailand, sosok Sunan Kalijaga bukan hanya dikenal sebagai penyebar agama Islam saja. Melainkan juga dikenal masyarakat di sana sebagai tabib yang hebat yang mampu menyembuhkan setiap orang.
Nama Raden Sahid kian dikenal masyarakat Thailand dan Pattani kalau itu terutama saat Sunan Kalijaga berhasil menyembuhkan penyakit yang diderita Raja Pattani. Oleh karenanya, Raden Sahid juga dikenal dengan sebutan Syekh Malaya atau Syekh Sa'id.
Periode perjuangan Sunan Kalijaga atau Raden Sahid dalam menyebarkan agama Islam dimulai saat sang sunan ini menggantikan seorang pendakwah Islam di tanah Jawa bernama Syekh Subakir, yang kembali ke negara asalnya Persia.
Baca juga: Sunan Kalijaga, Penyebar Islam di Jawa dan Legenda Santri Dikutuk Jadi Monyet
Penggantian Syekh Subakir menjadikan langkah awal Raden Sahid mengikuti jejak para gurunya menyebarkan agama Islam dan sejak itu pula Raden Sahid resmi menjadi anggota Wali Songo, dengan sebutan Sunan Kalijaga.
Dikutip dari buku "Kesakitan dan Tarekat Sunan Kalijaga" tulisan Rusydie Anwar, Sunan Kalijaga diangkat menjadi Wali Songo pada periode III menggantikan Syekh Subakir. Ada beberapa pendapat yang menyebut, istilah Wali Songo itu sendiri sebenarnya adalah tim atau lembaga dakwah islam yang beranggotakan 9 orang wali.
Apabila ada anggota yang meninggal dunia atau kembali ke negara asalnya, maka wali lain yang akan mencarikan penggantinya. Hal ini terjadi saat Syekh Subakir kembali ke negaranya yang digantikan oleh Sunan Kalijaga.
Sosok Sunan Kalijaga sendiri bukan hanya berdakwah di Pulau Jawa saja. Bahkan sebelumnya Raden Sahid sudah pernah memulai dakwahnya saat berada di daerah Pasai, Semenanjung Malaya, bahkan sampai di wilayah Pattani, Thailand.
Konon saat berdakwah di wilayah Pattani, Thailand, sosok Sunan Kalijaga bukan hanya dikenal sebagai penyebar agama Islam saja. Melainkan juga dikenal masyarakat di sana sebagai tabib yang hebat yang mampu menyembuhkan setiap orang.
Nama Raden Sahid kian dikenal masyarakat Thailand dan Pattani kalau itu terutama saat Sunan Kalijaga berhasil menyembuhkan penyakit yang diderita Raja Pattani. Oleh karenanya, Raden Sahid juga dikenal dengan sebutan Syekh Malaya atau Syekh Sa'id.
tulis komentar anda