Jelang Ramadhan, Polda Riau Musnahkan Barang Bukti Kejahatan
Jum'at, 01 April 2022 - 17:09 WIB
PEKANBARU - Polda Riau memusnahkan puluhan kilogram sabu-sabu dan ribuan liter minuman keras (miras) hasil Operasi Cipta Kondisi yang digelar menjelang Ramadan 2022 . Pemusnahan barang bukti ini digelar di lapangan Mapolda Riau, Jumat (1/4/2022).
“Dari operasi Cipta Kondisi, kami berhasil amankan minuman keras sebanyak 19.562 botol atau kaleng berbagai merek, arak 250 liter, 40 liter, arak cap cuan 10 liter, tuak 1.139 liter. Kemudian sabu sebanyak 39,41 kg, ekstasi 899 butir dan petasan 1.840 buah,” kata Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal .
Pemusnahan barang bukti ini dalam rangka menciptakan dan menjamin situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Khususnya menyambut Ramadhan 1443 H.
“Polda Riau beserta jajaran melaksanakan operasi dengan sasaran perjudian, premanisme, miras, handak, sajam, curas, curat dan curanmor serta yang lainnya,” ujarnya.
Operasi Cipta Kondisi digelar sebagai bentuk pencegahan. Polda Riau juga berhasil mengamankan tindak pidana tanpa hak membawa, menguasai, menyimpan senjata api dan amunisi (handak) di Kabupaten Bengkalis.
“Kita juga mengamankan inisial GR (39). Dia diduga memiliki satu pucuk senjata api rakitan, beserta 2 butir diduga peluru tajam kaliber 2.2 mm, 4 butir peluru tajam kaliber 9 mm, 8 butir peluru ramset, 11 pucuk senapan angin dan 2 unit hp milik tersangka,” tandas mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Jenderal bintan dua ini juga memerintahkan seluruh jajarannya, mulai dari Kota Pekanbaru dan 11 kabupaten lainnya agar menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif saat umat muslim menjalankan ibadah puasa. Para personel ini nantinya diturunkan di rumah ibadah (masjid) dan juga ditempat tempat keramaian masyarakat.
Operasi Tertib Ramadhan tersebut akan dimulai hari inihingga digelarnya Operasi Ketupat nanti. Ini merupakan bagian dari Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022 dan berlangsung sebulan penuh. "Akan dimulai hari ini, untuk seluruh Riau," kata mantan Kadiv Humas Polda Riau itu.
Polisi akan hadir di halaman masjid saat umat muslim menyelenggarakan Salat Tarawih. Tujuannya meminimalisir dan mencegah potensi gangguan keamanan. "Kita hadir mencegah gangguan keamanan, saat umat melaksanakan tarawih, agar bisa lebih kusyuk," tandasnya.
Ada kecenderungan pelaku kejahatan kerap memanfaatkan momentum, termasuk saat bulan suci Ramadhan. Banyak kasus kejahatan dengan sasaran sepeda motor jamaah atau pencurian lainnya. Dengan adanya polisi, diharapkan pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan warga merasa lebih tenang.
Selain itu, Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022 juga menargetkan keamanan saat aktivitas sahur hingga usai pelaksanaan Salat Subuh. Personel polisi akan ditempatkan di ruas jalan, di mana biasanya warga berkeliling dengan kendaraan usai Salat Subuh.
"Kita minimalisir kejahatan atau perkelahian misalnya. Dengan konsep operasi ini, tidak ada ruang bagi pelaku kriminal," tandasnya.
“Dari operasi Cipta Kondisi, kami berhasil amankan minuman keras sebanyak 19.562 botol atau kaleng berbagai merek, arak 250 liter, 40 liter, arak cap cuan 10 liter, tuak 1.139 liter. Kemudian sabu sebanyak 39,41 kg, ekstasi 899 butir dan petasan 1.840 buah,” kata Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal .
Pemusnahan barang bukti ini dalam rangka menciptakan dan menjamin situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Khususnya menyambut Ramadhan 1443 H.
Baca Juga
“Polda Riau beserta jajaran melaksanakan operasi dengan sasaran perjudian, premanisme, miras, handak, sajam, curas, curat dan curanmor serta yang lainnya,” ujarnya.
Operasi Cipta Kondisi digelar sebagai bentuk pencegahan. Polda Riau juga berhasil mengamankan tindak pidana tanpa hak membawa, menguasai, menyimpan senjata api dan amunisi (handak) di Kabupaten Bengkalis.
“Kita juga mengamankan inisial GR (39). Dia diduga memiliki satu pucuk senjata api rakitan, beserta 2 butir diduga peluru tajam kaliber 2.2 mm, 4 butir peluru tajam kaliber 9 mm, 8 butir peluru ramset, 11 pucuk senapan angin dan 2 unit hp milik tersangka,” tandas mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Jenderal bintan dua ini juga memerintahkan seluruh jajarannya, mulai dari Kota Pekanbaru dan 11 kabupaten lainnya agar menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif saat umat muslim menjalankan ibadah puasa. Para personel ini nantinya diturunkan di rumah ibadah (masjid) dan juga ditempat tempat keramaian masyarakat.
Operasi Tertib Ramadhan tersebut akan dimulai hari inihingga digelarnya Operasi Ketupat nanti. Ini merupakan bagian dari Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022 dan berlangsung sebulan penuh. "Akan dimulai hari ini, untuk seluruh Riau," kata mantan Kadiv Humas Polda Riau itu.
Polisi akan hadir di halaman masjid saat umat muslim menyelenggarakan Salat Tarawih. Tujuannya meminimalisir dan mencegah potensi gangguan keamanan. "Kita hadir mencegah gangguan keamanan, saat umat melaksanakan tarawih, agar bisa lebih kusyuk," tandasnya.
Ada kecenderungan pelaku kejahatan kerap memanfaatkan momentum, termasuk saat bulan suci Ramadhan. Banyak kasus kejahatan dengan sasaran sepeda motor jamaah atau pencurian lainnya. Dengan adanya polisi, diharapkan pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan warga merasa lebih tenang.
Selain itu, Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022 juga menargetkan keamanan saat aktivitas sahur hingga usai pelaksanaan Salat Subuh. Personel polisi akan ditempatkan di ruas jalan, di mana biasanya warga berkeliling dengan kendaraan usai Salat Subuh.
"Kita minimalisir kejahatan atau perkelahian misalnya. Dengan konsep operasi ini, tidak ada ruang bagi pelaku kriminal," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda