Gempar Video Siswi SMK Asyik Main di Ranjang, Ini yang Dilakukan Polres Madiun

MADIUN - Beredarnya video mesum pasangan kekasih hingga menggemparkan warga Kabupaten Madiun, menjadi perhatian serius Satreskrim Polres Madiun. Anggota Korps Bhayangkara tersebut, langsung bergerak melakukan penyelidikan.



Dalam video yang beredar, terlihat pasangan mesum tengah asyik melakukan hubungan badan di atas ranjang. Pelaku wanita terlihat nyaris telanjang, sementara pelaku pria tak terlihat karena diduga yang menjadi perekam video tak senonoh tersebut.



Pemeran wanita dalam video mesum berdurasi satu menit 30 detik tersebut, diduga merupakan siswi salah satu SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Sementara pelaku prianya belum diketahui identitasnya.



Kasat Reskim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama menegaskan, timnya tengah menyelidiki kasus video mesum ini. Bahkan, dia menyebut tim penyidik telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Rencananya, kami juga akan meminta keterangan terhadap orang-orang yang terkait video mesum tersebut," tuturnya. Setelah melalui sejumlah tahapan penyelidikan, dimungkinkan nanti tim penyidik Satreskrim Polres Madiun, akan menerapkan pasal dalam UU ITE, dan UU tentang ponografi.

Saat dikonfrimasi terkait beredarnya video mesum tersebut, Kepala SMK Negeri 1 Wonosari, Wiwik Wiyati mengaku belum melihat langsung video tersebut, namun pihaknya mengakui bahwa siswi yang diduga sebagai pelaku kini sudah mengundurkan diri dari sekolah.



"Kami tidak bisa memastikan, karena belum melihat video mesum tersebut, dan berkomitmen tidak akan melihat video tersebut. Kalau siswi di sini ada yang ke luar sekolah pada 23 Maret 2022, atas permintaan orang tuanya yang tinggal di Surabaya," ungkap Wiwik.

Salah satu warga Eko Sunarso mengaku kaget ketika mendapat kiriman video mesum tersebut melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA). "Ramai dibicarakan orang, katanya pemeran video mesum tersebut warga sekitar sini," ungkapnya.

Dia mengaku sangat menyayangkan dengan perilaku pelajar mesum tersebut, mereka seharusnya masih fokus belajar justru berbuat tidak senonoh yang akhirnya meresahkan dan membuat malu kampungnya.