BNPB Sebut Banjir Kutai Timur Kaltim Meluas, 2.477 Rumah Terdampak
Senin, 21 Maret 2022 - 11:29 WIB
JAKARTA - Banjir yang melanda Kabupaten Kutai Timur sejak 18 Maret 2022 lalu semakin meluas. Data Pusdalops BNPB menyebut, hingga Senin (21/3/2022) pukul 04.30 WIB, banjir meluas hingga di beberapa titik TMA (tinggi air muka) bertambah 20 cm.
"Akses menuju Kota Sangatta dari arah Bontang terhambat dikarenakan titik banjir yang berada di KM 3. Petugas di lapangan juga melaporkan akses jalan terganggu dan arus banjir yang cukup deras menyebabkan proses evakuasi warga terganggu," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Arus Balik Penonton MotoGP Mandalika Membeludak, Ribuan Penumpang Padati Bandara
Dia juga menyebutkan dari hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur mencatat 2.477 unit rumah terdampak banjir dengan TMA 50 sentimeter hingga 2 meter.
"Akibatnya sebanyak 5.245 Kepala Keluarga (KK) atau 16.896 jiwa terdampak, 1.000 jiwa diantaranya mengungsi di pos pengungsi Masjid Agung Center," kata Abdul Muhari.
BPBD Kutai Timur melaporkan enam kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Sangatta Selatan tepatnya di Kelurahan Singa Geweh Desa Sangatta Selatan. Kecamatan Sangatta Utara tepatnya Kelurahan Teluk Lingga di Desa Sangatta Utara dan Swarga Bara.
Baca juga: Banjir Bandang di Kutai Timur Meluas, 15.000 Jiwa Terdampak
Selanjutnya di Kecamatan Bengalon, terdapat tiga desa terdampak yakni Desa Spaso, Spaso Selatan dan SpasoTimur. Sementara di Kecamatan Rantau Pulung terdapat dua desa terdampak yakni Desa Rantau Makmur dan Margo Mulyo. Kemudian Kecamatan Muara Bengkal terdapat 1 desa terdampak yakni Desa Batu Timbau Ulu.
Kecamatan Muara Wahau menjadi kecamatan paling banyak terdampak yakni terdapat tujuh desa terdampak yakni Desa Diak Lay, Benhes, Dabeq, Muara Wahau, Jak Luay, Long Wehea dan Nehas Liah bing.
"Akses menuju Kota Sangatta dari arah Bontang terhambat dikarenakan titik banjir yang berada di KM 3. Petugas di lapangan juga melaporkan akses jalan terganggu dan arus banjir yang cukup deras menyebabkan proses evakuasi warga terganggu," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Arus Balik Penonton MotoGP Mandalika Membeludak, Ribuan Penumpang Padati Bandara
Dia juga menyebutkan dari hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur mencatat 2.477 unit rumah terdampak banjir dengan TMA 50 sentimeter hingga 2 meter.
"Akibatnya sebanyak 5.245 Kepala Keluarga (KK) atau 16.896 jiwa terdampak, 1.000 jiwa diantaranya mengungsi di pos pengungsi Masjid Agung Center," kata Abdul Muhari.
BPBD Kutai Timur melaporkan enam kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Sangatta Selatan tepatnya di Kelurahan Singa Geweh Desa Sangatta Selatan. Kecamatan Sangatta Utara tepatnya Kelurahan Teluk Lingga di Desa Sangatta Utara dan Swarga Bara.
Baca juga: Banjir Bandang di Kutai Timur Meluas, 15.000 Jiwa Terdampak
Selanjutnya di Kecamatan Bengalon, terdapat tiga desa terdampak yakni Desa Spaso, Spaso Selatan dan SpasoTimur. Sementara di Kecamatan Rantau Pulung terdapat dua desa terdampak yakni Desa Rantau Makmur dan Margo Mulyo. Kemudian Kecamatan Muara Bengkal terdapat 1 desa terdampak yakni Desa Batu Timbau Ulu.
Kecamatan Muara Wahau menjadi kecamatan paling banyak terdampak yakni terdapat tujuh desa terdampak yakni Desa Diak Lay, Benhes, Dabeq, Muara Wahau, Jak Luay, Long Wehea dan Nehas Liah bing.
Lihat Juga :
tulis komentar anda