Ramadhan, PDIP Surabaya Salurkan 2 Ton Beras untuk Terdampak COVID-19
Jum'at, 24 April 2020 - 13:43 WIB
Kader PDIP membagikan paket beras pada warga terdampak COVID-19 di Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - PDIP Kota Surabaya membagi-bagikan beras sebanyak 2 ton kepada masyarakat terdampak COVID-19. Aksi sosial itu sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Pembagian beras dilakukan di 8 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Rungkut, Gununganyar, Wonocolo, Tambaksari, Bulak, Jambangan, Lakarsantri, dan Wiyung.
“Pembagian ini menggenapi paket beras yang telah dibagikan sebelumnya di 23 kecamatan. Sehingga program aksi sosial ini telah mencakup 31 kecamatan di Kota Surabaya,” kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Jumat (24/4/2020).
Menurut Adi Sutarwijono, pembagian beras ditujukan kepada keluarga-keluarga di masyarakat yang paling rentan, akibat pandemi virus corona. Mereka yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Sehingga menjadi keharusan bagi partai berlambang banteng moncong putih itu untuk terlibat aktif mengurangi beban warga.
"Sasaran penerima paket beras ini utamanya adalah kaum lanjut usia, ibu-ibu janda, dan lain sebagainya,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Sebelumnya, PDIP Kota Surabaya juga telah membagikan ribuan paket minuman tradisional dan telur ayam kepada warga di Kota Pahlawan. ”Tak lupa, ribuan masker juga telah kami bagikan kepada warga sebagai ikhtiar mencegah penyebaran virus Corona,” kata Adi Sutarwijono.
Adi mengatakan, datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini sungguh berbeda dari tahun-tahun lalu. Yakni, hadir ketika pemerintah dan masyarakat tengah berjuang keluar dari pandemi COVID-19.“Datangnya bulan suci Ramadhan semakin meneguhkan PDI Perjuangan di jalan kemanusiaan, yakni hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat. Ketika terjadi krisis akibat pandemi COVID-19,” kata Adi.
Di Kecamatan Tambaksari, sejumlah PDIP dengan memakai masker, membagi-bagikan paket beras dengan menemui warga, dari rumah ke rumah. “Kami bersyukur, PDIP bisa membantu warga. Di masa krisis COVID-19, bagi warga masyarakat di bawah kebutuhan pangan benar-benar menjadi persoalan mendesak,” kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Tambaksari, Suwanto.
Di Kecamatan Rungkut, kader PDIP keluar masuk kampung, door to door, membagi-bagikan paket beras kepada warga tidak mampu, kaum lanjut usia dan ibu-ibu janda.
“Kami menggerakkan jaringan kader dan pengurus hingga di level RW untuk membagi-bagikan paket beras. Warga penerima sangat bersyukur atas bantuan itu. PDI Perjuangan tidak hanya hadir di saat Pemilu, tapi setiap saat di waktu masyarakat mengalami kesulitan,” kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Rungkut, Andhy Puryanto.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Sjukur Amaludin, mengatakan, momentum Ramadhan hendaknya menjadi pengungkit rasa kemanusiaan seluruh warga agar terus bergotong royong membantu sesama di masa pandemi saat ini.
”Puasa dan zakat, misalnya, penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, berbela rasa kepada warga yang kurang mampu. PDIP Kota Surabaya yakin, dengan spirit dan etos keagamaan tersebut, bangsa kita bisa melewati situasi pelik saat ini dengan selamat,” kata Sjukur Amaludin.
Pembagian beras dilakukan di 8 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Rungkut, Gununganyar, Wonocolo, Tambaksari, Bulak, Jambangan, Lakarsantri, dan Wiyung.
“Pembagian ini menggenapi paket beras yang telah dibagikan sebelumnya di 23 kecamatan. Sehingga program aksi sosial ini telah mencakup 31 kecamatan di Kota Surabaya,” kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Jumat (24/4/2020).
Menurut Adi Sutarwijono, pembagian beras ditujukan kepada keluarga-keluarga di masyarakat yang paling rentan, akibat pandemi virus corona. Mereka yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Sehingga menjadi keharusan bagi partai berlambang banteng moncong putih itu untuk terlibat aktif mengurangi beban warga.
"Sasaran penerima paket beras ini utamanya adalah kaum lanjut usia, ibu-ibu janda, dan lain sebagainya,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Sebelumnya, PDIP Kota Surabaya juga telah membagikan ribuan paket minuman tradisional dan telur ayam kepada warga di Kota Pahlawan. ”Tak lupa, ribuan masker juga telah kami bagikan kepada warga sebagai ikhtiar mencegah penyebaran virus Corona,” kata Adi Sutarwijono.
Adi mengatakan, datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini sungguh berbeda dari tahun-tahun lalu. Yakni, hadir ketika pemerintah dan masyarakat tengah berjuang keluar dari pandemi COVID-19.“Datangnya bulan suci Ramadhan semakin meneguhkan PDI Perjuangan di jalan kemanusiaan, yakni hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat. Ketika terjadi krisis akibat pandemi COVID-19,” kata Adi.
Di Kecamatan Tambaksari, sejumlah PDIP dengan memakai masker, membagi-bagikan paket beras dengan menemui warga, dari rumah ke rumah. “Kami bersyukur, PDIP bisa membantu warga. Di masa krisis COVID-19, bagi warga masyarakat di bawah kebutuhan pangan benar-benar menjadi persoalan mendesak,” kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Tambaksari, Suwanto.
Di Kecamatan Rungkut, kader PDIP keluar masuk kampung, door to door, membagi-bagikan paket beras kepada warga tidak mampu, kaum lanjut usia dan ibu-ibu janda.
“Kami menggerakkan jaringan kader dan pengurus hingga di level RW untuk membagi-bagikan paket beras. Warga penerima sangat bersyukur atas bantuan itu. PDI Perjuangan tidak hanya hadir di saat Pemilu, tapi setiap saat di waktu masyarakat mengalami kesulitan,” kata Ketua PAC PDIP Kecamatan Rungkut, Andhy Puryanto.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Sjukur Amaludin, mengatakan, momentum Ramadhan hendaknya menjadi pengungkit rasa kemanusiaan seluruh warga agar terus bergotong royong membantu sesama di masa pandemi saat ini.
”Puasa dan zakat, misalnya, penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, berbela rasa kepada warga yang kurang mampu. PDIP Kota Surabaya yakin, dengan spirit dan etos keagamaan tersebut, bangsa kita bisa melewati situasi pelik saat ini dengan selamat,” kata Sjukur Amaludin.
(nth)
tulis komentar anda