Diduga Depresi Terkena PHK, Warga Kalteng Gantung Diri di Kamar
Sabtu, 19 Maret 2022 - 05:55 WIB
KATINGAN - Diduga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK ) dari perusahaan, KD (27) di Kabupaten Katingan, Kalteng nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dalam kamar rumahnya, Jumat (18/3/2022).
Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono mengatakan, korban ditemukan bunuh diri pertama kali oleh dua bibi atau tantenya.
"Awalnya korban tak pernah kelihatan hampir seharian. Karena merasa curiga, dua tantanya langsung ke lantai dua menengok di kamar korban. Ketika sampai di kamar, korban sudah ditemukan tewas gantung diri," ujar Kapolsek, Sabtu (19-3-2022).
Baca juga: Sate Rembige dan Nasi Puyung jadi Primadona Para Penonton MotoGP
Pihak keluarga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian dan sejumlah pihak terkait. “Setelah kita dapat laporan langsung dilakukan evakuasi dan juga olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Korban gantung diri dengan seutas tali nilon. Semuanya sudah kita amankan.” tambahnya.
Berkaitan dengan motif korban gantung diri, Kapolsek menjelaskan berdasarkan informasi keluarga dan juga warga setempat, korban diduga depresi diberhentikan dari salah satu perusahaan.
Paman korban Gerlian menceritakan beberapa saat sebelum ditemukan tewas bunuh diri korban sempat mengisahkan tentang dirinya yang diberhentikan dari salah satu perusahaan karena adanya pengurangan karyawan.
Usai mendengarkan kisah korban tentang pengurangan karyawan, Gerlian yang bersebelahan kamar dengan korban langsung pamit. Dirinya baru mengetahui korban gantung diri ketika dihubungi oleh saudaranya.
Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono mengatakan, korban ditemukan bunuh diri pertama kali oleh dua bibi atau tantenya.
"Awalnya korban tak pernah kelihatan hampir seharian. Karena merasa curiga, dua tantanya langsung ke lantai dua menengok di kamar korban. Ketika sampai di kamar, korban sudah ditemukan tewas gantung diri," ujar Kapolsek, Sabtu (19-3-2022).
Baca juga: Sate Rembige dan Nasi Puyung jadi Primadona Para Penonton MotoGP
Pihak keluarga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian dan sejumlah pihak terkait. “Setelah kita dapat laporan langsung dilakukan evakuasi dan juga olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Korban gantung diri dengan seutas tali nilon. Semuanya sudah kita amankan.” tambahnya.
Berkaitan dengan motif korban gantung diri, Kapolsek menjelaskan berdasarkan informasi keluarga dan juga warga setempat, korban diduga depresi diberhentikan dari salah satu perusahaan.
Paman korban Gerlian menceritakan beberapa saat sebelum ditemukan tewas bunuh diri korban sempat mengisahkan tentang dirinya yang diberhentikan dari salah satu perusahaan karena adanya pengurangan karyawan.
Usai mendengarkan kisah korban tentang pengurangan karyawan, Gerlian yang bersebelahan kamar dengan korban langsung pamit. Dirinya baru mengetahui korban gantung diri ketika dihubungi oleh saudaranya.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda