Sadis, Pemuda Ini Tega Habisi Nenek Kandungnya
Selasa, 16 Juni 2020 - 07:59 WIB
MUBA - Masrum, seorang nenek berusia 70 tahun tewas bersimbah darah dengan kondisi leher luka gorok hingga nyaris putus. Korban tewas di tangan cucu kandungnya, Heriyadi alis Adi (21).
Kapolres Muba AKBP Yudi Surya Markus Pinem melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando mengungkapkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi pelaku, yang saat ini lebih banyak diam dan belum dapat diajak berbicara secara intensif.
"Ada keterangan saksi yang sempat mobilnya di sewa untuk mengantar berobat ke tempat alternatif, namun kita masih mendalami lebih lanjut," ujarnya, Selasa (16/6/2020). (BACA JUGA: Mayat Membusuk Ditemukan Hanyut di Sungai Belawan)
Peristiwa mengenaskan ini terjadi Senin sore (15/6/2020) dii wilayah Kelurahan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. Beberapa saat sebelum kejadian, korban bersama anaknya Murni (ibu kandung pelaku) dan pelaku makan bersama di ruang tengah rumah. Saat itu, korban sempat memberikan nasihat kepada pelaku yang diduga banyak diam dan terkadang berbicara sendiri.
Selanjutnya, ibu pelaku yakni Murni sempat keluar rumah untuk mengusir kambing yang memakan pisang yang dipajang untuk dijual. Sekembalinya ke dalam rumah, kata Murni, dirinya melihat pelaku membawa parang dengan berlumur darah. (BACA JUGA: Diskusi Soal Papua Picu Polemik, UI Klaim Sudah Peringatkan BEM)
"Tidak lama aku keluar, pas masuk lagi aku lihat dia (Adi/pelaku) bawa parang kecil ada banyak darah. Aku tanya, dia jawab ada kambing masuk rumah," jelas dia.
Awalnya, kata Murni, dirinya mengira darah yang berada di parang berasal dari darah sang anak dan sempat membersihkan parang tersebut. "Tapi saat aku ke belakang Mak sudah tertelungkup luka di leher. Aku langsung jerit, orang berdatangan kerumah," terang dia.
"Sekitar 10 hari yang lalu Adi pulang kerumah mengaku sakit dan minta dikerok. Setelah itu dia berubah dari yang biasanya, lebih banyak diam. Sempat dibawa berobat ke alternatif," ucap dia.
Kapolres Muba AKBP Yudi Surya Markus Pinem melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando mengungkapkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi pelaku, yang saat ini lebih banyak diam dan belum dapat diajak berbicara secara intensif.
"Ada keterangan saksi yang sempat mobilnya di sewa untuk mengantar berobat ke tempat alternatif, namun kita masih mendalami lebih lanjut," ujarnya, Selasa (16/6/2020). (BACA JUGA: Mayat Membusuk Ditemukan Hanyut di Sungai Belawan)
Peristiwa mengenaskan ini terjadi Senin sore (15/6/2020) dii wilayah Kelurahan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. Beberapa saat sebelum kejadian, korban bersama anaknya Murni (ibu kandung pelaku) dan pelaku makan bersama di ruang tengah rumah. Saat itu, korban sempat memberikan nasihat kepada pelaku yang diduga banyak diam dan terkadang berbicara sendiri.
Selanjutnya, ibu pelaku yakni Murni sempat keluar rumah untuk mengusir kambing yang memakan pisang yang dipajang untuk dijual. Sekembalinya ke dalam rumah, kata Murni, dirinya melihat pelaku membawa parang dengan berlumur darah. (BACA JUGA: Diskusi Soal Papua Picu Polemik, UI Klaim Sudah Peringatkan BEM)
"Tidak lama aku keluar, pas masuk lagi aku lihat dia (Adi/pelaku) bawa parang kecil ada banyak darah. Aku tanya, dia jawab ada kambing masuk rumah," jelas dia.
Awalnya, kata Murni, dirinya mengira darah yang berada di parang berasal dari darah sang anak dan sempat membersihkan parang tersebut. "Tapi saat aku ke belakang Mak sudah tertelungkup luka di leher. Aku langsung jerit, orang berdatangan kerumah," terang dia.
"Sekitar 10 hari yang lalu Adi pulang kerumah mengaku sakit dan minta dikerok. Setelah itu dia berubah dari yang biasanya, lebih banyak diam. Sempat dibawa berobat ke alternatif," ucap dia.
(vit)
tulis komentar anda