Horor Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta, Napi Disuruh Makan Muntahan dan Minum Air Seni

Selasa, 08 Maret 2022 - 15:07 WIB
Komnas HAM menemukan dugaan penyiksaan, kekerasan dan tindakan merendahkan martabat terhadap narapidana Lapas Yogyakarta. Foto/Antara/Luqman Hakim
YOGYAKARTA - Penyiksaan, kekerasan dan tindakan merendahkan martabat terhadap narapidana Lapas Narkotika Yogyakarta yang ditemukan oleh Komnas HAM benar-benar di luar batas kemanusiaan. Berdasarkan investigasi, sejumlah tindakan penyiksaan mengerikan terungkap. Di antaranya oknum petugas Lapas menyuruh napi memakan muntahan hingga minum air seni.

Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Wahyu Pratama Tamba mencatat sembilan tindakan penyiksaan dan kekerasan fisik terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Lapas Narkotika Yogyakarta.



Di antaranya pemukulan, baik menggunakan tangan kosong maupun menggunakan alat, seperti selang, kabel alat kelamin sapi, dan kayu.

"Pencambukan menggunakan alat pecut dan penggaris, ditendang, dan diinjak-injak dengan menggunakan sepatu PDL," kata Wahyu Pratama saat konferensi pers virtual mengenai "Hasil Pemantauan dan Penyelidikan" Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta, dikutip Selasa (8/3/2022).



Selain itu, lanjut dia, Komnas HAM juga mencatat delapan tindakan perlakuan buruk serta merendahkan martabat manusia.

Perlakuan buruk itu mulai dari memakan muntahan makanan, meminum air seni, dan mencuci muka menggunakan air seni, dan cukur rambut atau penggundulan rambut dalam posisi telanjang.

Tindakan itu, menurut Wahyu, setidaknya terjadi di 16 titik tempat lokasi. Di antaranya branggang (tempat pemeriksaan pertama saat narapidana baru masuk lapas), blok isolasi pada kegiatan masa pengenalan lingkungan (mapenaling), lapangan, setiap blok-blok tahanan WBP, aula bimbingan kerja (bimker), kolam ikan lele, serta ruang P2U dan lorong-lorong blok.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More