Geger, Komnas HAM Ungkap Penyiksaan dan Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta

Selasa, 08 Maret 2022 - 14:38 WIB
Komnas HAM mengungkap aksi kekerasan, penyiksaan dan merendahkan martabat terhadap narapidana di Lapas Narkotika Yogyakarta. Foto/Antara/Luqman Hakim
YOGYAKARTA - Aksi kekerasan, penyiksaan dan merendahkan martabat terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Lapas Narkotika Yogyakarta diungkap oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Di antaranya berupa disuruh makan muntahan dan minum air seni.

Investigasi tentang dugaan kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta dilakukan setelah sejumlah mantan narapidana mengadu ke ORI Perwakilan DIY dan Jawa Tengah pada tanggal 1 November 2021. Mereka mengadukan dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual yang mereka alami.





Berdasarkan hasil investigasi, dugaan praktik penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman itu memang terjadi sejak pertengahan 2020.

"Kekerasan, penyiksaan, dan merendahkan martabat memang terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta," kata Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam saat konferensi pers virtual mengenai "Hasil Pemantauan dan Penyelidikan" Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta, dikutip Selasa (8/3/2022).

Praktik tersebut berlangsung beriringan dengan upaya pemberantasan penggunaan narkotika di dalam lapas itu dalam waktu yang singkat dengan target maksimal.

"Celakanya ketika intensitas (pemberantasan narkoba) ini sangat tinggi yang terjadi adalah tindak kekerasan, penyiksaan, dan merendahkan martabat muncul di situ," beber Choirul Anam.



Mengenai siapa pelakunya, dia mengatakan bahwa sudah ada petugas Lapas Narkotika Yogyakarta yang mengakui melakukan tindakan itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content