Cerita Teman Sesekolah Atalia Kamil, Kumpulkan Dana Bangun Jembatan Gantung di Pelosok Bandung
Senin, 07 Maret 2022 - 12:13 WIB
Baca juga: Jembatan Tiba-tiba Patah, Bapak dan Anak Jatuh ke Sungai Leuweung Hejo
Menurut Ridwan Kamil, membangun Indonesia atau Jawa Barat memang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, makanya butuh akademisi, bisnis, komunitas pemerintah dan media. "Semua bersatu padu apapun masalahnya. Kalau kompak seperti ini kemajuan Indonesia bisa lima kali lebih cepat," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan Atalia Praratya, Ketua Jabar Bergerak yang sekaligus sebagai alumni SMA 5 Bandung. Atalia mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan aksi yang dilakukan alumni sman 5 Bandung. Terlebih banyak aksi kemanusiaan yang telah dilakukan.
"Saya sangat bangga, 30 tahun menjadi alumni SMAN 5 bandung, banyak aksi kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat. Seperti aksi yang saat ini dilakukan dengan membangun jembatan cinta di desa nangggerang, cililliln ini," katanya.
Menurutnya jembatan ini sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga pergerakan masyarakatpun menjadi lebih cepat. "Mudah mudahan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat dan juga kesehatan masyarakat," jelasnya.
Kembali menurut Allan Nurichsan Rachman, selama ini banyak aksi yang telah dilakukan oleh para alumni SMA 5 Bandung untuk membantu masyarakat. Seperti halnya dalam aksi lima semarak ramadhan, aksi lima kadeudeuh, aksi lima vaksinasi, aksi lima pembangunan jembatan gantung perintis dan lainnya.
"Seperti pada aksi lima semarak ramadhan tahun lalu, kita mengumpulkan dana dan membagikan sembako serta 1400 alquran kepada masyarakat Jawa Barat. Begitu juga dengan aksi lima kadeudeuh, kita kumpulkan dana dari para alumni dan membantu para guru dan masyarakat yang terkena dampak pandemi," jelasnya.
Termasuk juga dengan aksi lima vaksinasi, dimana untuk mempercepat program vaksinasi pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal. Bahkan dalam proses dan pelaksanaannya semua melibatkan para alumni SMA 5 Bandung sehingga mendapat pujian dari Menteri Kesehatan RI.
"Semua proses dan pelaksanaannya pun oleh alumni, sehingga kita mendapat pujian bagus dari Menteri Kesehatan," jelasnya.
Menurut Ridwan Kamil, membangun Indonesia atau Jawa Barat memang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, makanya butuh akademisi, bisnis, komunitas pemerintah dan media. "Semua bersatu padu apapun masalahnya. Kalau kompak seperti ini kemajuan Indonesia bisa lima kali lebih cepat," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan Atalia Praratya, Ketua Jabar Bergerak yang sekaligus sebagai alumni SMA 5 Bandung. Atalia mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan aksi yang dilakukan alumni sman 5 Bandung. Terlebih banyak aksi kemanusiaan yang telah dilakukan.
"Saya sangat bangga, 30 tahun menjadi alumni SMAN 5 bandung, banyak aksi kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat. Seperti aksi yang saat ini dilakukan dengan membangun jembatan cinta di desa nangggerang, cililliln ini," katanya.
Menurutnya jembatan ini sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga pergerakan masyarakatpun menjadi lebih cepat. "Mudah mudahan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat dan juga kesehatan masyarakat," jelasnya.
Kembali menurut Allan Nurichsan Rachman, selama ini banyak aksi yang telah dilakukan oleh para alumni SMA 5 Bandung untuk membantu masyarakat. Seperti halnya dalam aksi lima semarak ramadhan, aksi lima kadeudeuh, aksi lima vaksinasi, aksi lima pembangunan jembatan gantung perintis dan lainnya.
"Seperti pada aksi lima semarak ramadhan tahun lalu, kita mengumpulkan dana dan membagikan sembako serta 1400 alquran kepada masyarakat Jawa Barat. Begitu juga dengan aksi lima kadeudeuh, kita kumpulkan dana dari para alumni dan membantu para guru dan masyarakat yang terkena dampak pandemi," jelasnya.
Termasuk juga dengan aksi lima vaksinasi, dimana untuk mempercepat program vaksinasi pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal. Bahkan dalam proses dan pelaksanaannya semua melibatkan para alumni SMA 5 Bandung sehingga mendapat pujian dari Menteri Kesehatan RI.
"Semua proses dan pelaksanaannya pun oleh alumni, sehingga kita mendapat pujian bagus dari Menteri Kesehatan," jelasnya.
(msd)
tulis komentar anda