Cerita Teman Sesekolah Atalia Kamil, Kumpulkan Dana Bangun Jembatan Gantung di Pelosok Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tersedianya infrastruktur jalan tentu saja akan mempermudah masyarakat dalam melakukan mobilitas. Efeknya ekonomi akan berkembang, akses masyakarat pada bidang pendidikan atau lainnya juga akan semakin mudah.
Namun, membangun infrastruktur seperti jembatan tidaklah mudah. Perlu dana tidak sedikit. Sementara jika mengandalkan dana pemerintah, akan sangat terbatas. Oleh karenanya, setidaknya perlu upaya bersama semua elemen masyarakat dalam membangun infrastruktur.
Baca juga: Cerita Pilu Abas yang Idap Stroke Hidupi 12 Anak dari Belas Kasih Tetangga
Seperti yang dilakukan alumni SMA 5 Bandung dengan membangun jembatan gantung di Desa Nanggerang, Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Setelah proses yang panjang, jembatan itu telah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Minggu (6/3/2022). Dihadiri oleh Ketua Jabar Bergerak Atalia Kamil, Kadisdik Jabar Dedi Supandi, Kapolsek dan Danramil Cililin Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 5 Bandung Allan Nurichsan Rachman mengatakan, pembangunan jembatan gantung di desa Nanggerang Cililin ini, pihaknya bersama dengan para alumni mengumpulkan dana untuk pembangunan jembatan gantung ini.
"Kita kumpulkan dana, bahkan engineer nya itu dari SMA 5, dan kita kerjasama dengan vertical rescue sehingga 2 minggu sudah selesai," katanya.
Ridwan Kamil pada kesempatan tersebut mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh para alumni SMA 5 Bandung. Terlebih aksi yang dilakukan sangat membantu masyarakat utamanya mendorong perekonomian masyarakat dengan memperlancar akses pergerakan masyarakat, pendidikan dan kesehatan.
"Saya sangat mengapresiasi aksi lima ini, salah satu alumni paling kompak di Jawa Barat, karena manusia yang mulia adalah manusia yang bermanfaat." ujar Ridwan Kamil.
Baca juga: Jembatan Tiba-tiba Patah, Bapak dan Anak Jatuh ke Sungai Leuweung Hejo
Menurut Ridwan Kamil, membangun Indonesia atau Jawa Barat memang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, makanya butuh akademisi, bisnis, komunitas pemerintah dan media. "Semua bersatu padu apapun masalahnya. Kalau kompak seperti ini kemajuan Indonesia bisa lima kali lebih cepat," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan Atalia Praratya, Ketua Jabar Bergerak yang sekaligus sebagai alumni SMA 5 Bandung. Atalia mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan aksi yang dilakukan alumni sman 5 Bandung. Terlebih banyak aksi kemanusiaan yang telah dilakukan.
"Saya sangat bangga, 30 tahun menjadi alumni SMAN 5 bandung, banyak aksi kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat. Seperti aksi yang saat ini dilakukan dengan membangun jembatan cinta di desa nangggerang, cililliln ini," katanya.
Menurutnya jembatan ini sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga pergerakan masyarakatpun menjadi lebih cepat. "Mudah mudahan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat dan juga kesehatan masyarakat," jelasnya.
Kembali menurut Allan Nurichsan Rachman, selama ini banyak aksi yang telah dilakukan oleh para alumni SMA 5 Bandung untuk membantu masyarakat. Seperti halnya dalam aksi lima semarak ramadhan, aksi lima kadeudeuh, aksi lima vaksinasi, aksi lima pembangunan jembatan gantung perintis dan lainnya.
"Seperti pada aksi lima semarak ramadhan tahun lalu, kita mengumpulkan dana dan membagikan sembako serta 1400 alquran kepada masyarakat Jawa Barat. Begitu juga dengan aksi lima kadeudeuh, kita kumpulkan dana dari para alumni dan membantu para guru dan masyarakat yang terkena dampak pandemi," jelasnya.
Termasuk juga dengan aksi lima vaksinasi, dimana untuk mempercepat program vaksinasi pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal. Bahkan dalam proses dan pelaksanaannya semua melibatkan para alumni SMA 5 Bandung sehingga mendapat pujian dari Menteri Kesehatan RI.
"Semua proses dan pelaksanaannya pun oleh alumni, sehingga kita mendapat pujian bagus dari Menteri Kesehatan," jelasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Namun, membangun infrastruktur seperti jembatan tidaklah mudah. Perlu dana tidak sedikit. Sementara jika mengandalkan dana pemerintah, akan sangat terbatas. Oleh karenanya, setidaknya perlu upaya bersama semua elemen masyarakat dalam membangun infrastruktur.
Baca juga: Cerita Pilu Abas yang Idap Stroke Hidupi 12 Anak dari Belas Kasih Tetangga
Seperti yang dilakukan alumni SMA 5 Bandung dengan membangun jembatan gantung di Desa Nanggerang, Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Setelah proses yang panjang, jembatan itu telah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Minggu (6/3/2022). Dihadiri oleh Ketua Jabar Bergerak Atalia Kamil, Kadisdik Jabar Dedi Supandi, Kapolsek dan Danramil Cililin Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 5 Bandung Allan Nurichsan Rachman mengatakan, pembangunan jembatan gantung di desa Nanggerang Cililin ini, pihaknya bersama dengan para alumni mengumpulkan dana untuk pembangunan jembatan gantung ini.
"Kita kumpulkan dana, bahkan engineer nya itu dari SMA 5, dan kita kerjasama dengan vertical rescue sehingga 2 minggu sudah selesai," katanya.
Ridwan Kamil pada kesempatan tersebut mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh para alumni SMA 5 Bandung. Terlebih aksi yang dilakukan sangat membantu masyarakat utamanya mendorong perekonomian masyarakat dengan memperlancar akses pergerakan masyarakat, pendidikan dan kesehatan.
"Saya sangat mengapresiasi aksi lima ini, salah satu alumni paling kompak di Jawa Barat, karena manusia yang mulia adalah manusia yang bermanfaat." ujar Ridwan Kamil.
Baca juga: Jembatan Tiba-tiba Patah, Bapak dan Anak Jatuh ke Sungai Leuweung Hejo
Menurut Ridwan Kamil, membangun Indonesia atau Jawa Barat memang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, makanya butuh akademisi, bisnis, komunitas pemerintah dan media. "Semua bersatu padu apapun masalahnya. Kalau kompak seperti ini kemajuan Indonesia bisa lima kali lebih cepat," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan Atalia Praratya, Ketua Jabar Bergerak yang sekaligus sebagai alumni SMA 5 Bandung. Atalia mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan aksi yang dilakukan alumni sman 5 Bandung. Terlebih banyak aksi kemanusiaan yang telah dilakukan.
"Saya sangat bangga, 30 tahun menjadi alumni SMAN 5 bandung, banyak aksi kegiatan yang dilakukan untuk masyarakat. Seperti aksi yang saat ini dilakukan dengan membangun jembatan cinta di desa nangggerang, cililliln ini," katanya.
Menurutnya jembatan ini sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga pergerakan masyarakatpun menjadi lebih cepat. "Mudah mudahan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat dan juga kesehatan masyarakat," jelasnya.
Kembali menurut Allan Nurichsan Rachman, selama ini banyak aksi yang telah dilakukan oleh para alumni SMA 5 Bandung untuk membantu masyarakat. Seperti halnya dalam aksi lima semarak ramadhan, aksi lima kadeudeuh, aksi lima vaksinasi, aksi lima pembangunan jembatan gantung perintis dan lainnya.
"Seperti pada aksi lima semarak ramadhan tahun lalu, kita mengumpulkan dana dan membagikan sembako serta 1400 alquran kepada masyarakat Jawa Barat. Begitu juga dengan aksi lima kadeudeuh, kita kumpulkan dana dari para alumni dan membantu para guru dan masyarakat yang terkena dampak pandemi," jelasnya.
Termasuk juga dengan aksi lima vaksinasi, dimana untuk mempercepat program vaksinasi pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal. Bahkan dalam proses dan pelaksanaannya semua melibatkan para alumni SMA 5 Bandung sehingga mendapat pujian dari Menteri Kesehatan RI.
"Semua proses dan pelaksanaannya pun oleh alumni, sehingga kita mendapat pujian bagus dari Menteri Kesehatan," jelasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(msd)