Hadir di Sulsel, RGPI Jamin Independen pada Pemilu 2024
Sabtu, 26 Februari 2022 - 17:51 WIB
MAKASSAR - Organisasi masyarakat (ormas) Rajawali Garuda Pemuda Indonesia (RGPI) secara resmi hadir di Provinsi Sulsel. Hal itu ditandai dengan pelantikan kepengurusan DPKW Sulsel dan 17 DPW tingkat kabupaten/kota se-Sulsel di Hotel Claro Makassar, Sabtu (26/2/2022). Ratusan pengurus dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP, Danil Hidayat.
Danil menjamin independensi RGPI pada Pemilu 2024 dan tidak berafiliasi dengan parpol. Meski mengambil tema 'Konsolidasi 2024', ormas yang dikomandainya akan bersikap netral pada berbagai pesta politik, baik itu Pilpres, Pileg dan Pilkada. RGPI malah berkomitmen hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meski perbedaan pilihan politik pasti terjadi.
"RGPI sudah jelas, independen. RGPI bukan sayap partai dan tidak berpartai, kami independen," tegas Danil.
Meski demikian, ia bilang RGPI tidak akan menghalangi anggota maupun pengurus untuk menggunakan hak politiknya, termasuk jika ingin masuk parpol. Sebagai slogan RGPI yakni modern, nasionalis, religius dan bisnis, pihaknya mempersilahkan anggota dan pengurus masuk parpol, tapi ketika menggunakan seragam RGPI harus netral.
"RGPI independen, tidak berpartai tapi anggotanya boleh berpartai. Silahkan gunakan hak politik, tapi saat gunakan baju RGPI ya mesti independen," ungkap Danil, sembari menyebut latar belakang pengurus RGPI beragam, termasuk ada beberapa kader sejumlah parpol yang berbeda-beda.
Lebih lanjut, Danil menyatakan independensi RGPI akan berupaya terus dijaga, apalagi lahirnya ormas itu, salah satunya karena keprihatinan atas kondisi anak bangsa. Ormas yang lahir sejak 1 Januari 2021 itu digagasnya guna menyatukan anak bangsa lantaran miris melihat saling hujat dan fitnah karena perbedaan politik pada pesta demokrasi lalu.
Selain untuk menjaga persatuan dan kesatuan, RGPI juga hadir disebutnya guna membantu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Olehnya itu, salah satu fokus ormas adalah sektor UMKM, yang merupakan pilar perekonomian. Danil menyebut pihaknya siap memberikan pendampingan bagi UMKM di daerah untuk berkembang.
"Kita ke depankan UMKM karena UMKM adalah pertahanan terdepan dan terakhir di negara berkembang. Contoh, saat Covid-19 melanda, UMKM masih mampu bertahan, yang tidak bertahan kan itu usaha bisnis besar. Makanya, Indonesia harus ke depankan UMKM," ungkapnya.
Danil menjamin independensi RGPI pada Pemilu 2024 dan tidak berafiliasi dengan parpol. Meski mengambil tema 'Konsolidasi 2024', ormas yang dikomandainya akan bersikap netral pada berbagai pesta politik, baik itu Pilpres, Pileg dan Pilkada. RGPI malah berkomitmen hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meski perbedaan pilihan politik pasti terjadi.
"RGPI sudah jelas, independen. RGPI bukan sayap partai dan tidak berpartai, kami independen," tegas Danil.
Meski demikian, ia bilang RGPI tidak akan menghalangi anggota maupun pengurus untuk menggunakan hak politiknya, termasuk jika ingin masuk parpol. Sebagai slogan RGPI yakni modern, nasionalis, religius dan bisnis, pihaknya mempersilahkan anggota dan pengurus masuk parpol, tapi ketika menggunakan seragam RGPI harus netral.
"RGPI independen, tidak berpartai tapi anggotanya boleh berpartai. Silahkan gunakan hak politik, tapi saat gunakan baju RGPI ya mesti independen," ungkap Danil, sembari menyebut latar belakang pengurus RGPI beragam, termasuk ada beberapa kader sejumlah parpol yang berbeda-beda.
Lebih lanjut, Danil menyatakan independensi RGPI akan berupaya terus dijaga, apalagi lahirnya ormas itu, salah satunya karena keprihatinan atas kondisi anak bangsa. Ormas yang lahir sejak 1 Januari 2021 itu digagasnya guna menyatukan anak bangsa lantaran miris melihat saling hujat dan fitnah karena perbedaan politik pada pesta demokrasi lalu.
Selain untuk menjaga persatuan dan kesatuan, RGPI juga hadir disebutnya guna membantu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Olehnya itu, salah satu fokus ormas adalah sektor UMKM, yang merupakan pilar perekonomian. Danil menyebut pihaknya siap memberikan pendampingan bagi UMKM di daerah untuk berkembang.
"Kita ke depankan UMKM karena UMKM adalah pertahanan terdepan dan terakhir di negara berkembang. Contoh, saat Covid-19 melanda, UMKM masih mampu bertahan, yang tidak bertahan kan itu usaha bisnis besar. Makanya, Indonesia harus ke depankan UMKM," ungkapnya.
tulis komentar anda