Relawan Eri Kirim APD dan Thermo Gun ke Kampung-kampung
Minggu, 14 Juni 2020 - 19:07 WIB
SURABAYA - Relawan Eri Cahyadi kembali datang ke kampung-kampung, untuk berkampanye tentang disiplin protokol kesehatan selama fase persiapan kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
(Baca juga: Cerita George Sephton, Penyiar Anfield Saksi Kejayaan Liverpool )
Mereka membagikan bantuan berupa thermo gun, face shield, spanduk edukasi, alat semprot, cairan sterilisasi dan alat pelindung diri (APD) standar medis. Semua peralatan itu dipakai untuk penerapan protokol kesehatan di tiap kampung.
Ketua RT 10 RW 2 Simorejo, Kelurahan Simomulyo, Agus Budi Santoso menuturkan, semua bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan warganya. Apalagi mereka sedang menyiapkan kampung tangguh yang bisa menekan jumlah penularan virus Corona.
Ia melanjutkan, semua warganya sedang menyiapkan kampung bebas COVID-19 sebelum menuju era new normal. Saat ini, warganya sudah bisa beraktivitas kembali namun tetap dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Saya bersyukur, kampung yang sebelumnya sepi dari aktivitas ekonomi kini bisa bergeliat lagi. Namun, disiplinnya yang harus jauh lebih ketat," kata Leo, panggilan akrabnya, Minggu (14/6/2020).
(Baca juga: Perekaman E-KTP Masih Dilayani, Petugas Wajib Gunakan APD )
Ia menambahkan, memang diperlukan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan tatanan new normal di Surabaya. "Saya rasa gerakan ini harus diteruskan. Semangatnya, meneruskan kebaikan, yang kita butuhkan di masa seperti sekarang," ucapnya.
Di Surabaya Barat, katanya, nama Eri Cahyadi sudah banyak dikenal warga. Arek Suroboyo kelahiran Kawatan, Kecamatan Bubutan, itu mampu menyelesaikan banyak problem infrastruktur di wilayahnya. (Baca juga: Ingin Foto OOTD Kece Meski di Rumah Saja? Lakukan Tips Ini! )
Mulai dari pavingisasi, pembangunan box culvert dari Banyu Urip hingga Manukan, hingga rencana Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang akan menghubungkan Gelora Bung Tomo, Jalan Toll Surabaya-Gresik, yang proyeknya masih sedang berjalan.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(Baca juga: Cerita George Sephton, Penyiar Anfield Saksi Kejayaan Liverpool )
Mereka membagikan bantuan berupa thermo gun, face shield, spanduk edukasi, alat semprot, cairan sterilisasi dan alat pelindung diri (APD) standar medis. Semua peralatan itu dipakai untuk penerapan protokol kesehatan di tiap kampung.
Ketua RT 10 RW 2 Simorejo, Kelurahan Simomulyo, Agus Budi Santoso menuturkan, semua bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan warganya. Apalagi mereka sedang menyiapkan kampung tangguh yang bisa menekan jumlah penularan virus Corona.
Ia melanjutkan, semua warganya sedang menyiapkan kampung bebas COVID-19 sebelum menuju era new normal. Saat ini, warganya sudah bisa beraktivitas kembali namun tetap dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Saya bersyukur, kampung yang sebelumnya sepi dari aktivitas ekonomi kini bisa bergeliat lagi. Namun, disiplinnya yang harus jauh lebih ketat," kata Leo, panggilan akrabnya, Minggu (14/6/2020).
(Baca juga: Perekaman E-KTP Masih Dilayani, Petugas Wajib Gunakan APD )
Ia menambahkan, memang diperlukan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan tatanan new normal di Surabaya. "Saya rasa gerakan ini harus diteruskan. Semangatnya, meneruskan kebaikan, yang kita butuhkan di masa seperti sekarang," ucapnya.
Di Surabaya Barat, katanya, nama Eri Cahyadi sudah banyak dikenal warga. Arek Suroboyo kelahiran Kawatan, Kecamatan Bubutan, itu mampu menyelesaikan banyak problem infrastruktur di wilayahnya. (Baca juga: Ingin Foto OOTD Kece Meski di Rumah Saja? Lakukan Tips Ini! )
Mulai dari pavingisasi, pembangunan box culvert dari Banyu Urip hingga Manukan, hingga rencana Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang akan menghubungkan Gelora Bung Tomo, Jalan Toll Surabaya-Gresik, yang proyeknya masih sedang berjalan.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(eyt)
tulis komentar anda