Pengusaha Tahu dan Tempe di Sinjai Kurangi Produksi

Selasa, 22 Februari 2022 - 17:14 WIB
Sejumlah pengusaha Tahu-Tempe di Kabupaten Sinjai, mengurangi produksi menyusul harga kedelai yang semakin mahal. Foto: Sindonews/Irman Bagoseng
SINJAI - Sejumlah pengusaha tahudan tempe di Kabupaten Sinjai, mengurangi produksi menyusul harga kedelai yang semakin mahal.

Salah satu pengusaha Tahu-Tempe , yang beralamat di Jalan Stadion Kelurahan Bongki Kecamatan Sinjai Utara, Sugianto, mengaku harus mengurangi produksi dan memberhentikan 4 karyawannya.



Dijelaskannya, pengurangan produksi sejak awal pandemi Covid-19 karena harga kedelai terus menanjak naik. Namun, puncaknya awal tahun 2022, selain meminimalisir produksi, 4 karyawan yang dipekerjakan terpaksa diberhentikan lantaran tidak sanggup membayar upah.

"Sudah lama saya kurangi (produksi), sejak awal Covid-19 , biasanyakan 6-8 cetak (percetak 600 biji tahu) perhari, namun puncaknya saat harga kedelai naik Rp600 ribu perkarung, selain produksi saya kurangi 4 karyawan saya rumahkan karena tidak bisa membayar gajinya, dan saat ini hanya dibantu oleh anak," ujarnya, Selasa, (22/02/22).



Dirinya menjelaskan, harga kedelai tidak pernah turun sejak awal Covid-19, dari Rp350 per karung sampai saat ini mencapai Rp600 ribu per karung dengan berat 50 Kg.

Ia menjelaskan, selain karena harga kedelai naik, Covid-19 juga sangat berdampak pada pengusaha Tahu-Tempe di Kabupaten Sinjai.

Kondisi tersebut kata dia, membuat UMKM seperti dirinya harus memutar otak agar biaya produksi tidak mengalami kerugian terus. Dia mengaku tidak berani mengurangi kualitas bahan baku, karena itu akan mengurangi kualitas produk.

Untuk itu, yang akan dia lakukan dalam waktu dekat ini adalah memproduksi tahu-tempe sesuai pesanan pelanggannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More