Macan Tutul Gemparkan Warga Kuningan, Petugas KSDA Siapkan Perangkap

Kamis, 10 Februari 2022 - 12:38 WIB
Petugas saat mempersiapakan jebakan untuk macan tutul. Foto/Dok. KSDA Wilayah III Ciamis
KUNINGAN - Kehadiran anak macan tutul yang masuk ke kebun warga, menggerparkan warga Desa Padahurip, Kecamatan Salajambe, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Macam tutul itu, tertangkap kamera berada di daerah perkebunan yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari permukiman.



Temuan anak macan tutul itu seperti laporan yang diterima petugas Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis. Dalam laporan itu, beberapa warga mengaku sempat melihat macan tutul, dengan ukuran berbeda berada di kebun milik warga. Atas laporan itu, kemungkinan besar terdapat dua macam tutul yang berada di lokasi perkebunan warga itu.



Menindaklanjuti laporan warga, petugas KSDA Wilayah III Ciamis, segera melakukan pengawasan di lokasi. Dari hasil pengawasan itu, di lokasi terlihat macan tutul berusia sekitar tiga tahun.



"Dari hasil pengawasan benar memang ada macan tutul yang terpantau berada di kebun masyarakat, dan posisinya mungkin terjebak di wilayah tersebut. Masyarakat diminta waspada, karena macan tutul berada di lingkungan masyarakat," kata Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Andi Witria, Kamis (10/2/2022).

Setelah dipastikan ada macan tutul di areal perkebunan warga, jelas dia, petugas langsung melakukan upaya evakuasi. Selain itu, warga setempat juga diimbau untuk tidak beraktivitas di perkebunan di lokasi macan tutul itu terlihat.

"Kami melakukan usaha penyelamatan kepada macan tutul itu dengan berbagai upaya, melalui pemasangan jebakan agar bisa dipindahkan. Kemudian kami mencoba juga menyiapkan senapan bius untuk jaga-jaga," jelas Andi Witria.



Memasuki hari ke dua monitoring, Andi Witria menjelaskan macan tutul itu sudah tidak terlihat lagi. Kemungkinan besar, jelas Andi Witria, hewan itu telah kembali ke habitatnya di hutan.

Dugaan sementara, lanjut dia, macan tutul itu terpisah dari indukannya, saat sedang bermigrasi. Dugaan itu lantaran Desa Padahurip, merupakan salah satu jalur migrasi yang sering dilalui satwa liar.

"Wilayah Padahurip, Salajambe, merupakan wilayah koridor. Koridor migrasi macan tutul, dari satu hutan ke hutan lain yang berada di barisan dari Kuningan, sampai Jawa Tengah (daerah) Majenang. Jadi kemungkinannya anakan macan tutul terpisah dari induknya ketika migrasi," tandasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content