GM Asset 4 PT Pertamina EP Pantau Progress Recovery CPP Gundih

Jum'at, 12 Juni 2020 - 22:16 WIB
Central Processing Plant (CPP) Gundih, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng) yang kini masih recovery.Foto/ist
SURABAYA - Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto meninjau progress recovery Central Processing Plant (CPP) Gundih, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng). Agus yang didampingi manajemen dari Asset 4 lainnya melihat secara langsung progress recovery yang tengah berlangsung.

Fokus recovery CPP Gundih ini ada di dua bagian utama, yaitu Waste Heat Recovery Unit (WHRU) dan Bio Sulfur Recovery Unit (BSRU). WHRU merupakan alat yang terlibat dalam kogenerasi. Sedangkan BSRU merupakan unit yang berfungsi untuk memisahkan kandungan H2S dan CO2 dari gas produksi.

"Setelah diberlakukan New Normal, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19, saya bisa meninjau secara langsung progress recovery CPP Gundih. Sebelumnya dikarenakan penerapan PSBB, saya hanya bisa memantau progress secara virtual saja," kata Agus, Jumat (12/6/2020).



Agus menambahkan, dalam recovery yang melibatkan sekitar 183 orang tenaga kerja tersebut sudah berada di jalur yang tepat. Tahapan pembongkaran dan penurunan WHRU sudah mencapai 80 persen.

"Setelah WHRU berhasil diturunkan, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan re-analisa struktur menggunakan data hasil metalography WHRU. Ini merupakan bagian dari assesmen Struktur Thermal Oxidizer," ujar Agus.

Selanjutnya, paralel dengan pekerjaan di WHRU, dilakukan pengujian dan perbaikan mechanical. Dimana progress actual mencapai 27 persen atau lebih cepat dari progress rencana 15 persen.

Sementara progress recovery untuk bagian BSRU, optimasi BSRU mencapai 68 persen, lebih cepat dari rencana progress 59 persen. "Saya mengapresiasi kerja tim recovery, karena progress yang lebih cepat dari rencana," terangnya.

Pihaknya berharap semua yang terlibat dalam recovery CPP Gundih tetap memperhatikan protokol Covid-19. Baik itu aspek safety, kesiapan lifting, rigging dan prosedur lifting plan.

"Cuaca panas juga harus diwaspadai serta potensi dehidrasi. Khususnya kepada pekerja yang bekerja di area ketinggian, agar memperhatikan resiko kelelahan. Jangan lupa menggunakan safe body harness dalam bekerja," pungkas Agus.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content