Arief Budiman Sosok Pejuang Demokrasi

Kamis, 23 April 2020 - 20:10 WIB
Sosiolog Profesor Doktor Arief Budiman semasa hidup. Foto/wikipedia
SALATIGA - Sosiolog Arief Budiman meninggal dunia di Rumah Sakit Ken Saras, Kabupaten Semarang, Kamis (23/4/2020). Jenazah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Bancaan, Sidorejo Lor, Sidorejo, Kota Salatiga.

Semasa menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, sosiolog sekaligus budayawan kelahiran Jakarta 3 Januari 1939 yang memiliki nama asli Soe Hok Djin ini dikenal sebagai aktivis mahasiswa angkatan 1966. Analisisnya terkait demokrasi Indonesia sangat detail.

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menyatakan, saat kuliah di tahun 1992, Arief Budiman adalah aktivis dan pejuang demokrasi. "Beliau adalah orang jenius. Cara berpikir analisisnya detail dalam menjelaskan suatu perkara sampai ke akar-akarnya. Apalagi hal-hal terkait demokrasi Indonesia," kata Dance, Kamis (23/4/2020).



Menurut Dance, almarhum Arief Budiman merupakan seorang dosen yang kalau mengajar paling sistematis. Tak hanya itu, Arief Budiman merupakan sosok pribadi yang hebat. "Beliau itu yang saya ingat ketika mengajar cara bicara atau penyampaian mata kuliah sangat sistematis," ucapnya mengenang Arief Budiman saat menjadi Dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.( )

Arief Budiman pernah tercatat sebagai dosen UKSW Salatiga dan aktif mengajar sekitar tahun 1991-1994. Selain mengajar mata kuliah umum, beliau juga menyampaikan mata pelajaran kuliah khusus seperti filsafat. Suami Leila Chairani Budiman ini juga sempat mengajar sebagai Guru Besar di Universitas Melbourne, Australia.Kini kakak aktivis Soe Hok Gie ini telah wafat. Budayawan dan cendikiawan Arief Budiman ini meninggal dunia lantaran sakit.

Istri almarhum Leila Chairani mengatakan penyebab meninggalnya Arief Budiman selain usia lanjut juga akibat sakit parkinson yang dideritanya hampir 25 tahun lamanya. "Kemudian beliau pernah terjatuh saat aktif mengajar di Melbourne sekitar tahun 2016. Ketika itu membuatnya tidak bisa berdiri setahun kemudian," ucapnya.
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content